Berita Bekasi
Hindari Sumber Air Baku dari Kali Cilemahabang, PDAM Lakukan Pipanisasi di Kompleks Warga GCC
"Panjang pipanya 8,5 km. Kami selalu dikomplen sama warga GCC yang sumber air bakunya dari Kali Cilemahabang," ujarnya
Penulis: Rangga Baskoro | Editor: Dedy
TRIBUNBEKASI.COM, CIKARANG --- PDAM Tirta Bhagasasi mempersiapkan proses pipanisasi untuk warga di Perumahan Grand Cikarang City (GCC).
Langkah itu dilakukan untuk menghindari sumber air baku dari Kali Cilemahabang yang terkontaminasi limbah.
"Sekarang sudah mau proses pemasangan pipa langsung ke Perumahan GCC," kata Direktur Utama PDAM Tirta Bhagasasi, Usep Rahman Salim saat dikonfirmasi, Sabtu (18/9/2021).
Baca juga: Produksi Air Bersih Perumda Tirta Patriot Terganggu Akibat Pasokan Air Baku Tercemar Limbah
Baca juga: Aktifkan Kembali 30 Ribu Pelanggan yang Hilang, PDAM Tirta Bhagasasi Gratiskan Pemasangan Pipa Air
Pipanisasi sepanjang 8,5 kilometer nantinya akan terhubung langsung ke perumahan warga untuk mengganti sumber air baku dari kali lain yang tidak tercemar limbah.
Usep mengaku pihaknya selalu menerima komplain akibat berkurangnya kuantitas dan kualitas air bersih kepada pelanggan di kawasan GCC.
"Panjang pipanya 8,5 km. Kami selalu dikomplen sama warga GCC yang sumber air bakunya dari Kali Cilemahabang," ujarnya
Saat proses pemasangan pipa dilakukan, suplai air bersih akan terganggu untuk sementara waktu. Prosesnya sendiri akan berlangsung selama 3 bulan.
"Insyaallah awal Januari 2022 sudah selesai," tutur Usep.
Pencemaran Kali Cilemahabang ternyata tak hanya mengganggu masyarakat yang tinggal di bantaran kali saja, namun juga warga yang tinggal di perumahan Grand Cikarang City (GCC).
Direktur Utama PDAM Tirta Bhagasasi, Usep Rahman Salim menjelaskan pencemaran limbah mengganggu pasokan air bersih warga di kawasan GCC lantaran sumber air baku juga berasal dari Kali Cilemahabang.
"Sebanyak 8.000 pelanggan. Karena air baku di perum GCC itu ada limbah," kata Usep saat dikonfirmasi, Sabtu (18/9/2021).
Saat sumber air baku terkontaminasi limbah, pihaknya hanya mampu menyuplai kebutuhan air bersih sebanyak 10 liter per detik saja.
Padahal apabila air baku tak tercemar, pasokan air berrsih yang disuplai bisa mencapai 100 liter per detik.
"Dalan kondisi normal, Perumahan GCC dari cilemahabang bisa 100 liter per detik. Kalau ada pencemaran ya berkurang jadi 10 liter per detik," ucapnya.
Meski kini kondisi perlahan kembali normal, Usep mengharapkan agar tak terjadi lagi pencemaran limbah yang mengganggu pasokan air bersih kepada 8.000 pelanggan di Perumahan GCC.
