Peluang Bisnis

Kiprah Sebagai DJ Terhenti Imbas Pandemi, Shandy PRD Tangkap Peluang Bisnis Jadi Produsen Konten

Dengan bendera  'Iconic Entertainment', Shandy menggarap bisnis barunya di ranah media digital sebagai produsen konten.

Penulis: Ign Agung Nugroho | Editor: Dedy
Wartakotalive.com
DJ Shandy PRD baru saja mengembangkan unit bisnis barunya sebagai produsen konten kreatif. 

TRIBUNBEKASI.COM --- Meski kiprahnya sebagai Disc Jockey (DJ) terhenti akibat pandemi Covid-19, Shandy PRD (27 tahun), tak mau berdiam diri dan berusaha untuk berkarya.

Apalagi di luar aktivitasnya berkecimpung di jagat musik electronic dance music (EDM) sebagai DJ, Shandy juga menggeluti sejumlah bisnis.

Bahkan, dalam situasi pandemi ia justru melebarkan sayap usahanya.

Dengan bendera  'Iconic Entertainment', Shandy menggarap bisnis barunya di ranah media digital sebagai produsen konten.

Baca juga: Selebgram Cindy Claudia Berbagi Kisah Sukses Raih Pemasukan Rp 1 Miliar di Usia Muda

Baca juga: Memulai Bisnis Bermodalkan Rp 100 Ribu, Pendiri Rumah Makan Dapur Solo Kini Punya 42 Cabang Restoran

"Jadi Iconic Entertainment ini sebagai produsen konten kreatif yang mengedepankan daya tarik kemasan, kekuatan konsep, dan kualitas edutainmen (hiburan-edukasi)," kata Shandy, Jumat (18/9/2021).

Meski belum mau bicara secara gamblang bisnis barunya, namun Shandy sangat yakin sangat prospek. 

"Saya melihat ini peluang banget," ucapnya.

Kiprah Shandy sebelumnya, selain DJ,  juga dikenal sebagai influencer di dunia vapor dengan segudang prestasi di banyak kompetisi cloud cashing. 

Dinar Candy Pernah Jadi Disc Jockey Perempuan Terbaik di Asia, Mengapa Kini Tinggalkan Dunia Malam?

Dinar Candy Bisa Bangun Rumah dan Beli Mobil Setelah Tinggalkan Disc Jockey dan Pilih Main Sinetron

Dengan prestasinya itulah, Shandy  kemudian pada tahun 2015, bersama Budiyanto, mendirikan JVS Group, salah satu perusahaan vapor terbesar di Indonesia. 

Terkait profesinya sebagai DJ dan pebisnis, Shandy mengaku semua tak lepas dari  pesan orangtuanya.

"Orangtua saya dari dulu mengajarkan, bahwa jika sudah punya cinta di suatu bidang, buktikanlah dengan sikap gigih dan terus konsisten. Buktikan, bahwa itu memang sebuah cinta, bukan hanya perasaan sesaat," ujar Shandy.

Dan tantangan baginya dalam bisnis, yakni ketika dia dapat memastikan kualitas konsep dari bisnis yang akan digeluti.

“Saat ini Jakarta memang tampak padat. Seakan-akan sudah penuh. Tapi sebetulnya, di sini masih banyak celah bisnis yang menarik. Bagi saya Jakarta tetap punya peluang bisnis yang potensial," kata cowok yang mengidolakan sosok Bill Gates dan Jack Ma itu.

Ia pun menyebut dua sosok idolanya sangat ia kagumi dalam etos kerjanya.

"Saya belajar dari mereka, dan saya ingin unit usaha yang saya kelola sekarang, kelak punya konsep bisnis dan etos kerja sebaik mereka," kata Shandy.

Dari pencapaian saat ini, Shandy semakin tidak berpikiran untuk menyerah sebagai pengusaha di Jakarta.

Menurut dia, setiap bisnis pasti ada tahapnya.

“Namanya bisnis, pasti ada fase naik-turunnya. Kondisi itu pasti berat, bahkan menakutkan. Namun saya pribadi menghadapi itu semua dengan happy. Kita harus berusaha bahagia," kata Shandy. 

 

 

Sumber: Wartakota
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved