Kisah Inspiratif

VIRAL Guru Honorer Usia 53 Tahun Sakit Stroke Ikut Seleksi PPPK, Ketua PGRI Karawang: Miris Lihatnya

Dirinya sudah mengabdi di SDN Wancimekar 1 selama 17 tahun, bahkan tetapi mengabdi sebagai guru walaupun kondisinya sakit stroke.

Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Dedy
TribunBekasi.com
Kisah Imas Kustiani, 53 tahun, guru honorer di Karawang, Jawa Barat masih tetap semangat mengikuti seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) 2021 viral di media sosial. 

Akan tetapi karena kesulitan berjalan, langkahnya terlalu lambat sehingga khawatir terlambat. Untuk itu, petugas pengawas seleksi dengan sigap menggendong Imas agar dapat lebih cepat sampai ke ruangan tes di SMAN 3 Karawang.

Diketahui, Imas bergelar Sarjana Satu Pendidikan seorang guru honorer K2 di SDN Wancimekar 1 Desa Wancimekar Kecamatan Kotabaru, Kabupaten Karawang.

Imas telah menjadi guru honorer selama 17 tahun dan tak kenal lelah serta putus asa untuk memberi ilmu pengetahuan kepada anak muridnya kendati dirinya tengah menderita stroke yang telah berlangsung selama 3 tahun.

Semangat juang Imas Kustiani untuk mengajar demi mencerdaskan anak-anak Karawang mendapat dukungan penuh dari para murid, guru dan kepala sekolah.

Saat ditelusuri, Imas merupakan warga Perum Ekamas Permai BI 25 RT 02/05 Desa Pangulah Utara, Kecamatam Kotabaru, Kabupaten Karawang.

Saat didatangi, Imas sedang bersama sang suami Nana Suhana (54). Imas membenarkan, kisah viral di media sosial itu merupakan dirinya.

Bahkan kejadian viral itu, Imas ditemani sang suami saat hendak mengikuti seleksi PPPK di SMAN 3.

"Iya benar itu saya, engga tahu juga bisa ramai viral gitu," kata Imas dengan terbata-bata.

Imas tak hanya kesulitan berjalan, dia juga kesulitan dalam berbicara akibat sakit stroke yang dideritanya.

Dengan dibantu sang suami, Imas menceritakan kisahnya saat mengikuti seleksi PPPK tersebut. Dia mengaku, terkejut atas tindakan yang dilakukan petugas pengawas tersebut.

Pasalnya, Imas yang sedang dituntun suami mengalami sakit kaki karena terlalu jauh jalan untuk menuju ke ruangan tes. Melihat kondisi itu, tiba-tiba petugas pengawas datang dan menawarkan diri untuk menggendongnya menuju ruangan tes.

"Saya kaget, sakit pas itu lagi jalan. Kaki saya sakit jadi lama mungkin ya. Jadi langsung dibantu digendong pegawas ke ruangan tes," imbuh dia.

Dirinya juga tak mengetahui kejadian itu divideokan dan menjadi viral di media sosial. "Engga tau bisa ramai gitu, ada juga dari mana gitu ada video call saya," ucapnya.

Imas mengungkapkan, dirinya telah menjadi guru honorer selama 17 tahun atau sejak tahun 2004.

Kisah Imas Kustiani, 53 tahun, guru honorer di Karawang, Jawa Barat masih tetap semangat mengikuti seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) 2021 viral di media sosial.
Kisah Imas Kustiani, 53 tahun, guru honorer di Karawang, Jawa Barat masih tetap semangat mengikuti seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) 2021 viral di media sosial. (Foto Screeahoot video viral)

Bercita-cita jadi PNS

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved