Dinas Kesehatan Yakin Dua Pekan Mendatang Wabah Covid-19 Hilang di Kota Bekasi, Simak Penjelasannya

TRIBUNBEKASI.COM,BEKASI SELATAN - Di wilayah Kota Bekasi, Jawa Barat, saat ini hanya ada 54 kasus aktif Covid-19.

Terbukti, kasus Covid-19 di Kota Bekasi terus mengalami penurunan yang cukup signifikan beberapa akhir minggu ini.

Dinas Kesehatan Kota Bekasi membenarkan, menurut catatannya kasus Covid-19 di Kota Bekasi hanya terdapat 54 kasus aktif.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Bekasi, Tanti Rohilawati.

Baca juga: Disdik Kabupaten Bekasi Minta Satgas Covid-19 Tegur Saja Pihak Sekolah yang Lalai Terapkan Prokes

Baca juga: Kapolri: Kendali Pertumbuhan Ekonomi Seiring dengan Strategi Pengendalian Covid-19

Baca juga: Presiden Jokowi Rindu Suasana Normal, Hanya Dua Cara Ini Indonesia Bisa Keluar dari Pandemi Covid-19

Ia menyebut meski kasus aktif turun, tentunya terkait testing (tes), tresing (lacak), dan treatment harus tetap sejalan.

"Covid-19 d Kota Bekasi sekarang alhamdulillah sudah turun banget ya, bersyukur sekarang kasus aktif hanya ada 54."

"Mudahnya dalam waktu 1 sampai 2 minggu kedepan bisa hilang," kata Tanti Rohilawati ditemui TribunBekasi.com, Senin (20/9/2021).

Merujuk data kasus aktif covid-19 dari Dinas Kesehatan Kota Bekasi, dari 54 kasus tersebut wilayah yang sumbang kasus terbanyak masih berada di Kelurahan Bintara dengan total 6 kasus, selanjutnya Kelurahan Jati Melati 4 kasus aktif, dan Kelurahan Duren Jaya 3 kasus aktif.

Data tersebut dicatat Dinas Kesehatan Kota Bekasi pada Minggu (19/9) kemarin.

Tanti menyebut kasus aktif covid-19 bisa saja terus terjadi bahkan bisa kembali meningkat seiring masih dalam situasi pandemi Covid-19 di Kota Bekasi.

"Memang sih kalau hilang 100 persen kayaknya sulit, namanya pandemi juga akan tetap masih ada," katanya.

Sementara itu terkait zona hijau, kuning, orange dan merah untuk Kota Bekasi, Dinas Kesehatan mencatat sudah ada perbaikan di setiap RT menyusul kasus Covid-19 di Kota Bekasi yang terus mengalami perbaikan.

Zona hijau di Kota Bekasi tercatat saat ini ada 7.110 rukun tetangga (RT) atau atau sudah mencapai 99,65 persen zona hijau se-Kota Bekasi.

Untuk zona kuning saat ini hanya tersisa 25 RT, sedangkan zona orange dan merah di Kota Bekasi saat ini sudah tidak ada.

"Zona hujau juga sudah 99 persen lebih. Artinya kita sudah sangat lega dengan kondisi saat ini terkait Covid-19 yah," ujarnya.

Jika merujuk data-data tersebut, Dinas Kesehatan Kota Bekasi tetap minta kepada masyarakat untuk tetap menjaga protokol kesehatan.

Apalagi beberapa akhir ini ada ke khawatir mengenai adanya varian baru, tentunya ini harus menjadi perhatian bersama.

"Jika melihat kondisi seperti itu kita harus tetap memperhatikan prokes dan tidak boleh diabaikan."

"Apalagi kita juga tahu adanya informasi-informasi dikhawatirkan akan terjadi lagi varian baru."

"Nah ini yang harus diantisipasi sehingga prokes harus tetap diperhatikan," ucapnya. 

Sebelumnya 89 kasus

Kasus Covid-19 di Kota Bekasi terus mengalami penurunan kasus yang cukup baik, bahkan tercatat hingga pada Selasa (14/9) kemarin, kasus aktif covid-19 di Kota Bekasi tercatat hanya 89 kasus.

Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi mengatakan jumlah tersebut cenderung terjadi penurunan yang cukup signifikan dibandingkan Selasa 7 September 2021 yang mencapai 168 kasus. 

"Kemarin mengalami penurunan 15 kasus menjadi 89 kasus aktif di Kota Bekasi," kata Rahmat, Rabu (15/9/2021).

Dikatakan Rahmat, penurunan kasus aktif tersebut sejalan dengan peningkatan total angka kesembuhan kasus covid-19 di Kota Bekasi pada pekan ini.

Yakni, dari 98,39 persen menjadi 98,58 persen dalam periode waktu yang sama.

"Total kasus terkonfirmasi 85.632 kasus dan total kasus sembuh 84.404 kasus pada 13 September 2021," ujarnya. 

Terkait data penambahan total kasus meninggal di Kota Bekasi pada periode 7-12 September 2021 yakni, 1.129 kasus. Namun, bertambah 1 kasus meninggal pada 13 September 2021.

Selain itu, angka kasus konfirmasi harian juga mengalami penurunan. Yakin, dari sebelumnya pada 7 September 2021 mencapai 57 kasus kini mejadi 11 kasus pada 13 September 2021.

(TribunBekasi.com/JOS)