Berita Nasional

KNEKS dan BI Target Indonesia Jadi Pusat Produsen Halal Dunia Lewat Riset dan Inovasi

Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) bersama Bank Indonesia memiliki tekad untuk menjadikan Indonesia produsen produk halal.

Editor: Valentino Verry
Tribunnews.com
Ilustrasi halal - BI bersama KNEKS memiliki mimpi menjadikan Indonesia produsen produk halal terbesar di dunia. 

TRIBUNBEKASI.COM, JAKARTA - Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) bersama Bank Indonesia menyelenggarakan webinar "Nasional Riset Sains Halal & Inovasi Produk Halal Nasional". 

Acara ini merupakan road to Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) ke-8 tahun 2021 dengan acara puncak ISEF 2021 akan dilaksanakan pada 25 hingga 30 Oktober 2021 secara daring dan luring. 

Baca juga: Polisi Bubarkan Demo Tolak Formula E di Gedung DPRD DKI karena Masih Penerapan PPKM

Agenda riset sains halal & inovasi produk halal nasional merupakan sebuah medium sarana literasi, komunikasi, dan koordinasi dalam rangka meningkatkan pengembangan riset dan inovasi sains halal yang unggul, kompetitif, dan berdaya saing. 

Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Jasa Keuangan dan Pasar Modal Suminto mengatakan, hal ini tentunya untuk mewujudkan cita-cita Indonesia sebagai pusat produsen produk halal dunia. 

"Untuk mendukung visi Indonesia yang berdaya saing dan berdaulat berbasis Iptek, pemerintah telah menyusun Rencana Induk Riset Nasional (RIRN) tahun 2017 hingga 2045," ujarnya melalui laman kemenkeu.go.id, Rabu (22/9/2021). 

Baca juga: Ayah Taqy Malik Tantang Mantan Istrinya Tunjukan Bukti Kekerasan Seksual

Hal tersebut dilakukan untuk menyelaraskan kebutuhan riset jangka panjang yang sejalan dengan arah perencanaan pembangunan nasional terkait ilmu pengetahuan dan teknologi. 

Bidang prioritas yang ditetapkan dalam RIRN 2017 hingga 2045 yaitu pangan-pertanian, energi, kesehatan-obat, transportasi, teknologi informasi, pertahanan, material maju, kemaritiman, kebencanaan dan sosial-humaniora. 

"Fokus bidang prioritas dalam RIRN 2017 hingga 2045 tersebut tentunya juga memberikan peluang terbuka bagi pengembangan riset di bidang ekonomi syariah untuk ikut serta dalam arus besar penelitian nasional," pungkas Suminto. (Tribunnews/Yanuar Riezqi Yovanda)

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved