Berita Daerah
Bertemu Ketua Umum PP Muhammadiyah Yogyakarta, Sekjen Partai Gerindra Ungkap Pesan Prabowo Subianto
Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani temui Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Dr H Haedar Nashir ungkap pesan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto
Penulis: Panji Baskhara | Editor: Panji Baskhara
"Ketua Umum sekaligus Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Pak Prabowo Subianto berpesan kepada kami untuk selalu dekat dengan tokoh-tokoh dan ormas-ormas yang selalu berjuang dan memikirkan masa depan bangsa dan negara."
"Seperti Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama dan banyak ormas lainnya. Maka silaturahmi ini merupakan semangat Gerindra untuk terus menyerap dan mendengarkan dari para tokoh dan pemimpin ormas"

"Agar kami dalam berjuang di jalur politik dapat terus mempertajam perjuangan kami," paparnya kembali.
Sementara itu, Haedar Nashir menyampaikan, meski memiliki perbedaan fungsi antara ormas dan partai politik.
Namun, menurut Haedar Nashir, semua berujung pada satu tujuan yang sama.
"Yaitu demi kepentingan dan kemaslahatan umum yakni demi kemajuan bangsa dan negara yang kita cintai" ujar Haedar Nashir.

"Kami sangat terbuka berdiskusi dengan siapapun, termasuk partai politik. Sebab, mendekatkan ormas dengan partai politik jadi suatu hal penting walau dengan fungsi yang berbeda, namun semua untuk kemaslahatan bangsa dan negara" lanjutnya.
Dalam pertemuan itu pula Haedar menyampaikan beberapa hal penting yang perlu menjadi perhatian Gerindra dan Muhammdiyah.
Antara lain tetap menjaga persatuan bangsa.
Sebab menurutnya, kemajuan teknologi di sosial media terkadang beri kebebasan yang kadang terkesan memecah belah persatuan dan kesatuan.
Akibatnya, tugas dan beban organisasi seperti Muhammdiyah tambah berat.
"Seperti mencuci piring tanpa henti untuk menjaga persatuan. Bahkan kadang-kadang menjadi seperti pemadam kebakaran" ucapnya.
Hal lain yang disampaikan Haedar adalah perlunya menjaga kedaulatan baik di bidang ekonomi maupun politik.
Agar kekuatan negara dapat hadir di tengah-tengah rakyat.
Sehingga persoalan pangan dan energi misalnya tidak bergatung pada bangsa lain.