Berita Nasional
Ma'ruf Amin Khawatir pada Varian Baru Covid-19 yang Berbahaya saat Mengunjungi Sentra Vaksin BBJ
Wakil Presiden Ma'ruf Amin tak bisa menutupi perasaan khawatirnya pada pandemi virus corona. Buktinya, dia selalu berpesan waspada pada varian baru.
Penulis: Muhamad Fajar Riyandanu | Editor: Valentino Verry
"Meskipun kemarin kita dihadapkan pada hantaman delta varian yang berat, ini memberikan optimisme kepada kita. Pertumbuhan ekonomi akan bisa meningkat lebih baik lagi di kuartal 4," katanya.
Baca juga: VIRAL Mahasiswa Karawang Curhat Soal Asrama Milik Pemkab Karawang di Tangerang, Begini Kondisinya
Namun, tentu syaratnya dengan asumsi varian baru maupun terjadinya cluster akibat aktivitas di pendidikan maupun ekonomi masih bisa terkendali dengan baik.
"Sehingga dengan aktivitas itu, tidak harus diinjak rem lagi karena kita dihadapkan pada kenaikan jumlah kasus Covid-19,” ujarnya.
“Selain itu, yang kita khawatirkan adalah banyak masuk ke rumah sakit dan menimbulkan ancaman kematian," imbuhnya.
Sri Mulyani pun berharap indeks keyakinan konsumen atau consumer confidence index bisa kembali naik.
Baca juga: Pemkab Bekasi Gencarkan Vaksinasi Door to Door Cari Kaum Difabel, Lansia dan Warga Belum Divaksin
"Kita harap momentum untuk consumer confidence index ini akan segera terpulihkan dengan status PPKM yang mulai membaik," ujarnya.
Sri Mulyani menjelaskan, indeks keyakinan konsumen Indonesia memang mengalami pelemahan cukup dalam akibat terjadinya PPKM level 4 pada Juli lalu.
Saat itu, indeks keyakinan konsumen merosot tajam dari level 107 menuju 80,2, hingga masih dalam angka rendah di 77,3 pada Agustus 2021.
Sementara di sisi produksi, Sri Mulyani melihat adanya kenaikan indeks manufaktur Indonesia menuju ke arah positif lagi.
Baca juga: Bank Indonesia Catat Uang yang Beredar Agustus 2021 Sebanyak Rp7.198 Triliun
"Purchasing manager indeks manufaktur itu sekarang di 43,7 dan ini masih dalam zona kontraksi,” katanya.
“Namun, berbagai suporting indikator menggambarkan bahwa kegiatan manufaktur sebetulnya masih cukup kuat," lanjutnya.