Berita Bekasi
Dani Ramdan Soroti 49 Titik Kritis Tanggul Citarum karena Mengncam Keselamatan Warga
Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan mengkhawatirkan keselamatan warga-warga yang tinggal di pinggir titik kritis tanggul Citarum.
Penulis: Rangga Baskoro | Editor: Valentino Verry
TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI - Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan mengkhawatirkan keselamatan warga-warga yang tinggal di pinggir titik kritis tanggul Citarum.
Pasalnya, hingga kini belum ada perbaikan sehingga berpotensi menimbulkan banjir besar dan mengancam keselamatan warga.
Baca juga: Penonton PON Cabor Polo Air Putri Dibatasi 130 Orang, Diberikan Gelang Sebagai Tanda Layak Masuk
Dani memaparkan terdapat 55 titik kritis tanggul di Sungai Citarum, bahkan sebanyak 49 titik diantaranya berlokasi di Kabupaten Bekasi.
Oleb sebab itu, Dani mendesak puluhan tanggul kritis itu segera diperbaiki agar tidak terjadi lagi bencana banjir besar seperti yang menimpa warga di Pebayuran pada awal tahun lalu.
"Tentu saja harus segera diperbaiki karena ini mengancam banjir," kata Dani saat dikonfirmasi, Jumat (24/9/2021).
Ia merinci, dari 55 titik kritis, 26 di antaranha dikategorikan titik merah, 26 titik kuning, dan 3 titik hijau. Keseluruhan titik merah berada di Kabupaten Bekasi.
Baca juga: Optimalkan Fungsi Badan Layanan Umum Daerah, Pemkot Bekasi Bentuk Tim Penilai
"Jadi kami harapkan sebanyak 26 tanggul yang paling kritis diprioritaskan agar diperbaiki lebih awal," ujarnya.
Sebagai upaya tindaklajut, Pemkab Bekasi bakan bersurat kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) agar segera menginstruksikan perbaikan tanggul melalui BBWS Citarum.
Dani mendesak perbaikan dilakukan sesegera mungkin di tahun ini.
"Sebanyak 26 titik yang merah ini tadi kami sudah sepakati akan menyurati Kementerian PUPR untuk dapat diberikan anggaran tambahan kepada BBWS Citarum agar dapat segera dilakukan perbaikannya. Sedangkan untuk 26 titik kuning akan dilaksanakan pada 2022," ucapnya.