Berita Kriminal

Sebelum Diringkus Polsek Cikarang Barat, Dua Spesialis Curanmor Bonyok Diamuk Warga Kampung Ceger

Dua pelaku spesialis curanmor diamuk warga di Kampung Ceger RT 06 RW 03, Desa Sukajaya, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi.

Penulis: Rangga Baskoro | Editor: Panji Baskhara
TribunBekasi.com/Rangga Baskoro
Foto: Polsek Cikarang Barat pamerkan sejumlah sepeda motor hasil curian dua pelaku spesialis pencurian motor di Kampung Ceger RT 06 RW 03, Desa Sukajaya, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi, Senin (27/9/2021). 

TRIBUNBEKASI.COM, CIKARANG BARAT - Polsek Cikarang Barat ringkus dua pelaku spesialis pencurian motor atau curanmor.

Sebelum diringkus, dua pelaku spesialis curanmor diamuk warga di Kampung Ceger RT 06 RW 03, Desa Sukajaya, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi.

Menurut Kapolsek Cikarang Barat, AKP Tribuana Roseno dua tersangka yang diamankan berinisial MR (22) dan NS (21).

Sedangkan, tersangka FD (23), RN (21) IB (21) masuk dala daftar pencarian orang (DPO) kepolisian.

Baca juga: Pencurian Motor di Pondok Ungu Permai Bekasi Utara Sering Terjadi, Aksinya Cepat Bikin Resah Warga

Baca juga: Pencurian Kendaraan Bermotor di Pekayon Jaya Bekasi Bikin Resah Warga, Satu Sepeda Motor Raib Lagi

Baca juga: Pencuri Perlengkapan Bayi di Minimarket Tembak Karyawan dan Tabrak Polisi, Dua Polwan Turun Tangan

"Dua berhasil kita amankan, tiga orang lagi masih buron dan petugas tengah memburu keberadaan mereka," kata Seno saat rilis ungkap kasus di Mapolsek Cikarang Barat, Senin (27/9/2021).

Dalam melakukan aksinya, para tersangka berkeliling mencari sepeda motor milik korban yang diparkirkan tanpa pengawasam pemiliknya.

Setelah itu, mereka membongkar kunci motor tersebut dan pergi melarikan diri.

Seno menjelaskan keduanya ditangkap pada 21 September 2021, sekira pukul 21.30 WIB.

Kala itu, korban pulang kerja dan memarkirkan sepeda motornya di depan rumah tempat tinggal korban. 

Namun, istri korban menyuruh korban buatkan susu untuk anaknya terlebih dahulu sebelum memasukkan motor ke dalam rumah.

Saat korban hendak memasukkan sepeda motor ternyata sepeda motor sudah tidak ada di tempat.

Istri korban melihat sepeda motor sudah didorong dengan menggunakan sepeda motor lain oleh kedua pelaku.

Sehingga istri korban berteriak dan memberitahukan hal tersebut kepada suaminya.

Korban kemudian berlari mengejar pelaku yang kelelahan mendorong motor.

Para warga yang mendengar teriakan korban juga mengejar mereka berdua.

Keduanya tertangkap warga dan babak belur diamuk massa.

"Kasus ini masih terus pendalaman untuk mencari pelaku lainnya," jelasnya.

Dari tangan tersangka, petugas amankan barang bukti motor merek Yamaha MIO hijau, Honda Beat B4529FSR, Honda Scoopy, sepeda motor merek Yamaha diduga bodong.

Kedua pelaku bakal dijerat dengan Pasal 363 KHUP tentang pencurian dan pemberatan dengan ancaman 7 tahun penjara.

Ciri-ciri Enam Pelaku Pembegalan Motor Ustaz Jamiludin di Mustikasari Kota Bekasi

Ustaz Jamiludin korban begal di Jalan Raya Mustikasari, Mustikajaya, Kota Bekasi, Selasa (21/9/2021), menceritakan detik-detik dirinya menjadi sasaran komplotan begal.

Akibat kejadian itu, Jamiludin kehilangan kendaraannya.

Jamiludin mengaku sebelum kendaraannya di rampas oleh para pelaku, dirinya sebut jika ada enam orang pelaku yang secara tiba-tiba memepet dirinya saat tengah berkendara.

Seorang pelaku mengacungkan senjata tajam jenis celurit.

"Mereka ada yang pake helm, ada yang engga. Pokoknya sekitar 6 orang lebih. Yang bawa senjata (celurit) yang diboncengi, yang bawa motor mah engga bawa senjata," kata Jamiludin, Rabu (22/9/2021).

Para pelaku begal tersebut, meminta Jamiludin untuk berhenti.

Namun  ia menyadari jika gerombolan orang tak dikenal itu merupakan pelaku begal yang tengah mengincar kendaraannya.

Jamiludin mengaku memang sempat melakukan perlawanan.

"Pas saya teriak, saya juga sudah terima sayatan samurai, Terus abis itu ada warga, warga pas datang, motor sudah terbawa, sudah diambil," katanya.

Akibat kejadian itu kendaraan roda duanya raib dibawa oleh pelaku.

Sedangkan korban juga mengalami luka sebanyak 50 jahitan di enam titik dibagian punggung.

Namun beruntung nyawa Jamiludin masih bisa diselamatkan, setelah warga yang mengetahui kejadian itu membawa korban ke rumah sakit.

Jamiludin mengaku memang sudah terbisa pulang larut setelah menjadi rutinitas pengajian dibeberapa wilayah.

Ia pun menyadari jika wilayah yang ia lintas tersebut, merupakan daerah yang rawan kriminalitas termasuk begal.

"Memang katanya daerah rawan. Tapi saya berfikiran kenapa harus takut sih, saya kan berserah ke Allah, makanya pas mereka mau rebutan motor saya, langsung saya bilang ayo lawan saya," ucapnya.

Sementara itu Kasi Humas Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Erna mengatakan, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan sementara terkait peristiwa tersebut.

Sejumlah saksi juga sudah diminati keterangan sekaligus mencari alat bukti lain sebagai petunjuk menemukan identitas pelaku.

"Untuk sementara Polsek Bantargebang sedang melakukan Lidik dulu, pengembangan di TKP dan mencari bukti serta saksi-saksi, nanti akan disampaikan  lebih lanjutnya," kata Erna.

(TribunBekasi.com/ABS/JOS)

Sumber: Tribun bekasi
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved