Berita Artis
Kondisi Terkini Pelawak Tukul Arwana Setelah Operasi, Dokter RSPON: Sudah Mulai Responsif dan Stabil
Dokter Arief Rahman Kemal, kondisi pelawak Tukul Arwana pasca operasi di RSPON sudah responsif dan stabil.
TRIBUNBEKASI.COM - Kondisi terkini Tukul Arwana, dibeberkan Dokter Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RSPON) Arief Rahman Kemal.
Menurut Dokter Arief Rahman Kemal, kondisi pelawak Tukul Arwana pasca operasi di RSPON sudah responsif dan stabil.
Walaupun begitu, hingga kini Tukul Arwana masih dirawat intensif karena didiagnosis mengalami pendarahan otak.
DikatakanDokter Arief Rahman Kemal , tekanan darah Tukul itu kini mulai terkontrol.
Baca juga: Sudah Membaik, Tukul Arwana Masih Harus Dirawat Intensif 14 Hari ke Depan
Baca juga: Keluarga Bantah Penyebab Stroke Tukul Arwana Karena Vaksin
Baca juga: Miliki Pola Hidup Sehat dan Normal, Ini Dugaan Anak Tukul Soal Penyebab Ayahnya Jatuh Sakit
"Kondisi pasien saat ini sadar mulai kontak responsif, kondisi beliau umumnya stabil dengan tekanan darah mulai terkontrol," kata dokter Arief Rahman Kemal, dikutip dari kanal YouTube KH Infotainment, Selasa (28/9/2021).
Disampaikan, Tukul sempat menjalani tindakan operasi setelah tiba di rumah sakit pada Rabu (22/9/2021).
Dokter juga menjelaskan soal pemakaian ventilator, dilakukan hanya beberapa jam setelah Tukul dioperasi.
"Tindakan operasi dilangsungkan beberapa jam setelah tiba di Instalasi Gawat Darurat dan ventilator hanya beberapa jam pascaoperasi," bebernya.

Pelawak Tukul Arwana berikan keterangan mengenai tim jagoannya dalam event Piala Dunia 2018. Ia mengaku menjagokan Argentina dalam event tersebut. Hal itu diakuinya saat ditemui di gedung stasiun televisi swasta, Jalan Kapt. Tendean, Jakarta Selatan, Senin (2/7/2018). (TRIBUNNEWS.COM/LENDY RAMADHAN)
Kini kondisi Tukul masih terus dipantau secara ketat oleh tim medis rumah sakit.
Tidak hanya itu, tim dokter nantinya juga akan melakukan evaluasi pemeriksaan.
Hingga menyampaikan rencana pemeriksaan Tukul berikutnya pascaoperasi.
"Saat ini pasien masih dalam pemantauan ketat tim multidisiplin."