Berita Bekasi
Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi Antusias Program Vaksin Booster bagi Guru agar Aman saat PTM
Kepala Dinas Pendidikan Kota Inayatullah menyambut baik program vaksin booster bagi guru, karena mampu memberi jaminan aman bagi PTM.
Penulis: Joko Supriyanto | Editor: Valentino Verry
TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI - Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Inayatullah membenarkan jika Wali Kota Bekasi menginstruksikan para guru yang sudah menjalani vaksinasi dosis 1 dan 2 untuk segera melakukan vaksinasi dosis ketiga.
Dikatakan Inayatullah, hal itu diungkapkan oleh Wali Kota Bekasi saat mengumpulkan para guru beberapa waktu lalu terkait vaksinasi di Kota Bekasi.
Baca juga: Ikuti Perkembangan Teknologi, DJP Kemenkeu Luncurkan Meterai Elektronik
Menurut Inayatullah, vaksinasi ketiga untuk meningkatkan imunitas para guru.
"Kemarin pak wali bertanya, guru-guru nanti akan di vaksin ketiga. Siapa yang mau? Untuk meningkatkan imunitas," kata Inayatullah, Jumat (1/10/2021).
Diungkapkan Inayatullah, pihaknya sangat menyetujui terkait vaksin booster yang dapat diperuntukan untuk para guru di Sekolah.
Apalagi saat ini tengah dilaksanakan kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM).
Baca juga: Atlet Karawang Sumbang Satu Medali Emas dan Lima Perunggu di PON XX Papua
"Karena guru kan juga berdekatan dengan masyarakat dan siswa utama, sehingga mereka tubuhnya harus kuat dari serangan virus," katanya.
Terkait vaksin booster itu, Inayatullah mengaku masih akan membicarakan secara teknisnya seperti apa. Apalagi 80 persen guru di Kota Bekasi telah selesai melakukan vaksin dosis kedua. Sisanya masih berjalan dan ada beberapa yang komorbid.
"Iya, masih di bicarakan karena ini kan sudah vaksin kedua. Yang sudah vaksin sudah ada 70-80 persen," ujarnya.
Sebelumnya Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi membenarkan terkait imbauannya kepada para guru untuk melakukan vaksinasi dosis ketiga.
Namun, dalam kesempatan itu, ia mengakui jika masih ada guru yang belum vaksin booster.
Baca juga: Teh Celli Murka, PTM Sembilan Sekolah Dihentikan Akibat Siswa Terlibat Tawuran
"Ada beberapa ternyata kemarin yang belum (vaksin booster). Nah kita paksakan untuk minta di stadion itu untuk di fasilitasi," katanya.
Meski saat ini Kementerian Kesehatan menyampaikan jika vaksin booster untuk sementara baru digunakan bagi tenaga kesehatan (Nakes).
Rahmat Effendi mengklaim vaksin dosis ketiga itu diberikan agar kekebalan daya tahan tubuh guru tetap terjaga.
"Haruslah. Alasan gimana? Anda pun minta di booster saya booster. Apalagi guru wajib, pakai moderna. Besok datang kalo mau kita booster, jadi wajib. Kalo sehat kan enak," ucapnya.