Berita Dukacita

Empat Nilai yang Selalu Diajarkan Mendiang Sabam Siarit kepada Putra-putrinya, Ini Kata Maruarar

Dimana saat di meja makan, keempat anak Sabam Sirait diajarkan untuk saling membantu dan berbagi.

Penulis: Yolanda Putri Dewanti | Editor: Dedy
Wartakotalive.com
Prosesi pemakaman di Taman Makam Pahlawan (TMP), Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan, Minggu (3/10/2021). (Desy Selviany) 

TRIBUNBEKASI.COM --- Anak sulung salah satu pendiri PDIP Sabam Sirait, Maruarar Sirait (Ara) mengenang hidup sulit saat rezim orde baru.

Kenangan itu diungkapkan Ara saat mengantarkan mendiang ayahnya Sabam Sirait ke liang lahat di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan.

Kata Ara, sedari dini, ayahnya Sabam selalu mengajarkan empat nilai kepada putra putrinya.

Salah satu nilai yang diberikan ialah nilai gotong royong.

Baca juga: Melayat ke Rumah Duka Sabam Sirait, Anies: Beliau Seorang Aktivis yang Berjuang untuk Masyarakat

Baca juga: Simpatisan PDIP Datangi TMP Kalibata, Nurwulandari: Semoga Ada Generasi Penerus Perjuangan Pak Sabam

Dimana saat di meja makan, keempat anak Sabam Sirait diajarkan untuk saling membantu dan berbagi.

"Kami dididik di meja makan dengan nilai gotong royong di tengah banyak kekurangan. Puluhan tahun hidup dengan rezim berbeda secara politik tentu tidak mudah," ujar Ara dalam sambutannya Minggu (3/9/2021).

Hal itulah kata Ara yang membuatnya bangga kepada orang tuanya yang tak berubah pendirian meski zaman berubah.

Selain itu kata Ara, ayahnya juga mengajarkan agar tak jumawa setiap menang konstelasi politik.

Sebab, tak ada kemenangan yang abadi dalam sebuah perpolitikan.

"Enggak ada orang dan partai yang menang terus. Ada waktunya menang dan ada waktunya kalah," jelas Ara.

Tetapi kata Ara, pesan ayahnya, persahabatan dan nilai kemanusiaan jauh lebih penting ketimbang kalah dan menang dalam perpolitikan.

Diketahui Sabam Sirait meninggal 29 September 2021 lalu. Ia merupakan salah satu pendiri Partai Demokrasi Indonesia (PDI) tahun 1973. 

Kirim dokter kepresidenan

Presiden Joko Widodo (Jokowi) disebut mengirimkan dokter kepresidenan 30 menit sebelum politisi senior PDIP Sabam Sirait meninggal dunia 29 September 2021 lalu.

Hal itu diungkapkan anak pertama politisi senior PDIP Sabam Sirait, Mauarar Sirait (Ara) saat prosesi pemakaman di TMP Kalibata.

Halaman
12
Sumber: Wartakota
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved