Covid19
Gejala Long Covid-19 Syndrome, Penderitanya Gampang Kelelahan, Dokter: Berjalan 10 Meter Sudah Capek
Ketua Tim Dokter Penanganan Covid-19 Kota Bekasi, Anthony Dometrius Tulak mengungkap gejala long Covid-19 syndrome.
Penulis: Joko Supriyanto | Editor: Panji Baskhara
Gejala ini biasa terjadi kepada pasien penderita long Covid-19 syndrome.
Hanya saja, virus Covid-19 yang ada tidak lagi menularkan.
"Berjalan 10 meter sudah capek, itu adalah gejala long Covid-19. Banyak itu dijumpai masyarakat."
"Virus ini pun sebenarnya juga sudah tidak menularkan ke orang lain, tapi mereka masih memiliki gejala," katanya.
Diungkapkan Anthony, bagi penderita long Covid-19 disarankan untuk melakukan pemeriksaan ke rumah sakit.
Proses Penanganan pasien long Covid-19 pun juga sangat berbeda-berbeda tergantung kondisi pasien tersebut.
"Kebanyakan yang long Covid itu yang punya komorbid, waktu dia sakit ada komorbid, dia sembuh masih ada bangkai virus di parunya," ujarnya.
Meski tak menular, Anthony menyebut gejala long Covid-19 sangat berbahaya bagi penderita komorbid.
Sebab long Covid-19 syndrome itu menyerang lebih dari enam sampai sembilan organ tubuh.
Sehingga membuat beberapa organ tubuh mengalami penurunan produktifitasnya.
"Bahayanya dia tidak nyaman, produktifitasnya menurun, kalau dia tenaga kerja. Duduk di meja saja capek, karena terjadi gangguan di dalam mitokondria, sel otot," ucapnya.
Sementara itu di wilayah lain, kasus Covid-19 Kabupaten Karawang terus melandai.
Hal itu dinyatakan Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Karawang.
Setiap harinya, penambahan kasus Covid-19 Kabupaten Karawang hanya satu atau dua saja.
"Alhamdulillah sudah semakin landai. Kasus bertambah kalau tidak satu dua kasus positif baru tiap hari" ujar Kabid Pengendalian Penyakit Dinkes Karawang, Yayuk Sri Rahayu, pada Senin (4/10/2021).