Berita Bekasi

Ngadu ke DPRD, Warga Desak Normalisasi kali BSK, Kalijati dan Islamic Center Diprioritaskan 

Pertemuan ini pun akhirnya diterima oleh Ketua DPRD Kota Bekasi, dan beberapa Dinas terkait untuk membahas penyelesaian masalah tersebut.

Penulis: Joko Supriyanto | Editor: Ichwan Chasani
TribunBekasi.com/Muhammad Azzam
Ilustrasi - Banjir di Jalan Bintara Raya, Bekasi Barat, Februari 2021 lalu. 

TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI SELATAN — Forum RW Bumi Satria Kencana (BSK) dan Kayuringin Jaya, Kota Bekasi mendatangi DPRD Kota Bekasi, Kamis (7/10/2021) untuk membahas masalah banjir di wilayah tersebut yang tak kunjung usai.

Pertemuan ini pun akhirnya diterima oleh Ketua DPRD Kota Bekasi, dan beberapa Dinas terkait untuk membahas penyelesaian masalah tersebut.

Warga mendesak normalisasi dan revitalisasi kali BSK, Kalijati dan Islamic Center dapat diprioritaskan.

Hal yang jadi permasalahan warga merupakan adanya pembangunan proyek duplikasi crossing tol dan tarum barat serta pembuangan air dari Tol Becakayu, sebab selama ini proyek itu tidak sosialisasi kepada masyarakat sekitar. 

Hal yang ditakutkan warga yaitu proyek tersebut akan berdampak pada wilayahnya yang terus menjadi langganan banjir. Bukan masalah banjir yang terselesaikan justru akan menambah dampak dari ketinggian banjir yang dirasakan warga

"Banjir akan semakin besar setelah proyek ini selesai. Maka dari itu warga bergejolak, dan jujur tadinya tuh warga mau nerima, tapi kita cegah dan kita selesaikan dulu," kata Ketua Forum Warga, Ridwan ditemui, Kamis (7/10/2021).

Pihaknya berharap Pemerintah Pusat, maupun Provinisi hingga Pemerintah Kota dapat mencarikan solusi tindak lanjut dari persoalan tersebut. Sebab warga tak ingin atas proyek tersebut justru berdampak parah jika terjadi banjir mendatang.

"Keinginan warga itu, perubahan crossing down ini untuk di belokan ke kanan.  jangan ke kiri atau dilimpahkan ke wilayah lain," katanya.

Diungkapkan Ridwan, proyek duplikasi crossing tol tersebut dibuat untuk mengurangi banjir wilayah Galaxy, Lagoon dan sekitarnya. Tapi tidak menjadi solusi banjir bagi wilayahnya. Karena jika terjadi limpahan air ke kalijati akan berdampak banjir di 10 RW.

 

Seharusnya normalisasi kali BSK harus didahulukan. Pasalnya jika limpahan air dari proyek pembangunan tol Becakayu serta duplikasi crossing tol dan tarum barat di buat maka akan berdampak pada 15 warga sekitar.

 

"Kalo wilayah Galaxy banjir itu akan menekan untuk membuka pompa, sedangkan kami masih banjir, sehingga itu bukan solusi. Lebih baik di belokan kanan, jadi kita menangis mereka juga menangis, jangan pihak sebelah tertawa kita menangis," ucapnya. 

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved