Kota Bekasi

TPA Sumurbatu Bekasi Longsor, Warga Keluhkan Jalan Rusak dan Bau Lindi

TPA Sumurbatu Bekasi longsor, Pemkot Bekasi tambah alat berat dan percepat penataan. Warga keluhkan jalan rusak dan bau menyengat.

Penulis: Rendy Rutama | Editor: Mohamad Yusuf
Dok. Pemkot Bekasi
LONGSOR TPA – Longsor di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sumurbatu, Kecamatan Bantar Gebang, Kota Bekasi pada Selasa (7/10/2025). Pemerintah Kota Bekasi menambah alat berat untuk mempercepat penanganan. 

TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI – Bau menyengat tercium tajam begitu kendaraan mendekati zona tiga Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sumurbatu, Kecamatan Bantar Gebang, Kota Bekasi.

Genangan air lindi bercampur lumpur menghitam memenuhi jalanan yang rusak parah. Di kejauhan, tumpukan sampah yang menggunung terlihat seperti bukit rapuh yang siap runtuh kapan saja.

Suasana ini menjadi gambaran betapa gentingnya kondisi TPA Sumurbatu pasca longsor yang terjadi pada Selasa (7/10/2025). Pemerintah Kota Bekasi pun langsung bergerak cepat menambah alat berat untuk menata timbunan sampah agar tak terjadi longsor susulan.

Baca juga: Curhat Nadila, Siswa SMPN 62 Bekasi: Terpaksa Belajar Lesehan dan Toilet Bocor Rembes ke Kelas

Baca juga: Viral Perampokan di Kampung Bali Tanah Abang, 2 Korban Luka Diduga Ditembak dan Disabet Sajam

Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bekasi, Kiswatiningsih, mengatakan penanganan longsor menjadi prioritas. Ia memastikan operasional TPA tetap berjalan aman dan terkendali.

“Sebagai tindak lanjut kami akan menambah unit alat berat di lokasi longsor untuk mempercepat perapihan dan penataan timbunan sampah serta memperkuat struktur timbunan agar lebih stabil dan aman,” ujar Kiswatiningsih, Kamis (9/10/2025).

Selain fokus pada penanganan darurat, Pemkot Bekasi juga mempercepat pembangunan sanitary landfill sebagai upaya memperbaiki sistem pengelolaan sampah secara berkelanjutan.

“Pemkot Bekasi berkomitmen meningkatkan sistem pengelolaan sampah yang berkelanjutan, aman, dan ramah lingkungan untuk menjaga kebersihan, kesehatan, dan kenyamanan masyarakat Kota Bekasi,” lanjutnya.

Kondisi TPA yang kian memprihatinkan membuat warga sekitar angkat suara. Mereka berharap Wali Kota Bekasi Tri Adhianto turun langsung meninjau lokasi.

Bagong, salah seorang warga, mengeluhkan jalan akses yang rusak parah dan bau menyengat dari genangan air lindi. Ia menilai jalur tersebut sangat vital karena menjadi satu-satunya akses keluar masuk truk sampah dan warga sekitar.

“Permukaan jalan udah pada rusak. Banyak genangan air dan lumpur campur air lindi yang bau banget. Kami ingin Pak Wali Kota nengok ke sini. Nengok terus kemudian apa kekurangannya,” kata Bagong, Kamis (9/10/2025).

Saat hujan turun, jalan menjadi licin dan membahayakan pengemudi, termasuk petugas kebersihan yang setiap hari bekerja di area TPA.

“Minimal kan bisa tahu apa yang perlu diperbaiki, baik alat berat, penataan sampah, maupun jalan yang sudah hancur,” ujarnya.

Pemkot Bekasi kini fokus pada dua hal: memperkuat struktur timbunan sampah agar tidak longsor kembali dan memperbaiki infrastruktur jalan akses menuju TPA.

Selain itu, Bekasi juga menjadi salah satu dari sepuluh kota potensial yang berpartisipasi dalam Program Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) yang dikelola oleh Danantara. Program ini diharapkan bisa menjadi solusi jangka panjang mengurangi timbunan sampah yang terus bertambah.

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved