Berita Bekasi
Sauqi, Balita Penderita Stunting dan Tumor di Tambun Utara, Camat: Perutnya Buncit, Tidak Bisa Gemuk
Sauqi (4) menderita stunting atau kurang gizi kronis dan tumor, di Kampung Gebang RT 01/03, Desa Satriajaya, Kecamatan Tambun Utara.
Penulis: Rangga Baskoro | Editor: Panji Baskhara
"Ada dinas-dinas juga, tugas saya sebagai camat menyampaikan ke mereka agar anak ini tolong dibantu."
"Sudah saya sampaikan kepada mereka. Dalam waktu dekat Sauqi akan menjalani kemoterapi untuk pengobatan tumornya," ujarnya.
Dani Ramdan Bertekad Menurunkan Penderita Stunting di Kabupaten Bekasi
Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat menargetkan penurunan angka stunting sebesar enam persen hingga 2022.
Stunting adalah gagal tumbuh akibat akumulasi ketidakcukupan zat gizi yang berlangsung lama dari kehamilan sampai usia 24 bulan.
Penjabat Bupati Bekasi, Dani Ramdan mengatakan penurunan angka enam persen stunting berdasarkan rencana pembangungan jangka menengah daerah (RPJMD) 2017-2022.
Angka penurunan stunting di Kabupaten Bekasi masih terbilang kecil.
Sehingga, Pemerintah Provinsi Jawa Barat melakukan evaluasi bagi Kabupaten Bekasi ke depannya.
"Dengan adanya penilaian ini, dinas-dinas bisa mengetahui mana yang masih kurang baik, mana yang harus diperbaiki, dan program lintas sektornya, agar ke depannya stunting di Kabupaten Bekasi menurun,” tambahnya.
Ia mengatakan masih ada beberapa data yang kurang lengkap dalam penilaian stunting di Kabupaten Bekasi.
Sehingga pihaknya akan melengkapi data yang kurang, agar hasilnya bisa komprehensif.
"Dalam penilaian stunting di Kabupaten Bekasi, beberapa sudah menunjukkan hasil kinerja yang baik, namun ada beberapa yang datanya kurang lengkap, nanti kita akan lengkapi agar menunjukkan hasil yang komprehensif,” ujar Dani.
Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian berpesan agar persoalan stunting, serta kematian ibu hamil dan bayi menjadi program prioritas penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK).
Hal itu disampaikan pada Pelantikan Ketua TP-PKK Provinsi Kalimantan Tengah di Kantor Kemendagri dan diikuti secara virtual, Selasa (25/5/2021).
“Kekerdilan itu akan menimbulkan masalah, kita tidak memiliki daya saing, anak-anak kita tidak memiliki daya saing karena fisik mereka tidak memadai, kalah dengan besar tinggi fisiknya," kata Mendagri.