Berita Bekasi
Kejar Target Capaian Vaksinasi Dosis Kedua, Pemkot Bekasi Gandeng NU, Muhammadiyah, dan MUI
Target sasaran vaksin Covid-19 Kota Bekasi sendiri, dicanangkan sebanyak 70 persen dari populasi penduduk atau 2.016.006 jiwa.
Penulis: Rangga Baskoro | Editor: Dedy
TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI SELATAN --- Capaian vaksinasi dosis kedua di Kota Bekasi berdasarkan hasil evaluasi pada 21 Oktober 2021 lalu, tercatat baru mencapai 58,42 persen atau 1.177.189 jiwa.
Sedangkan untuk dosis pertama, mencapai sebesar 77,88 persen atau sebesar 1.570.126 jiwa.
Target sasaran vaksin Covid-19 Kota Bekasi sendiri, dicanangkan sebanyak 70 persen dari populasi penduduk atau 2.016.006 jiwa.
Terdiri dari masyarakat rentan dan umum sebanyak 73 persen atau 1.485.138 jiwa, remaja usia 12 - 18 tahun sebanyak 12 persen atau 245.877 jiwa.
Baca juga: RE Menjawab: Kejar Kekebalan Kelompok, Gelar Vaksinasi Covid-19 Secara Door to Door di 1.018 RW
Baca juga: Capaian Vaksinasi Covid-19 Dosis Pertama, Rahmat Effendi: Saya Targetin Sampai 31 Oktober 92 Persen
Lalu petugas publik sebanyak enam persen atau 114.794 jiwa, sasaran lansia sebanyak delapan persen atau 156.149 jiwa serta SDM Kesehatan sebanyak satu persen atau 14.048 jiwa.
Menangapi hal itu, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan, pihaknya terus gencar melakukan program vaksinasi untuk mencapai target sasaran.
Terbaru lanjut dia, pihaknya membuat komitmen deklarasi dengan unsur organisasi masyarakat islam seperti NU, Muhammadiyah dan MUI agar turut membantu mempercepat vaksinasi.
"Deklarasi minta vaksinasi dipercepat sama semua tokoh dan prokes tetap dijalani, dari situ kita ingin mengajak mereka, untuk membantu kita agar di 31 Oktober itu kita bisa masuk pada posisi 92 persen itu target kita," jelasnya.
Program Vlaminggo
Dalam upaya mengejar herd immunity khususnya bagi warga Kranji, Kota Bekasi. Kelurahan Kranji membentuk program vaksinasi 'Vlaminggo'. Program ini sudah mulai berjalan sejak beberapa minggu lalu.
Lurah Kranji, Kota Bekasi, Akbar Juliando menyampaikan jika program Vlaminggo merupakan kepanjangan dari Vaksin Malam Minggo (vaksin malam minggu). Artinya kegiatan vaksinasi dilakukan saat malam minggu.
Keputusan Akbar, untuk membentuk program Vlaminggo didasari masih banyaknya warga yang belum bisa datang ke sentra vaksin yang di sediakan oleh Pemerintah Kota Bekasi dengan alasan terbentur aktivitas bekerja.
BERITA VIDEO : KASUS AKTIF COVID-19 DI KOTA BEKASI HANYA 0,04 PERSEN
"Jadi awalnya kita koordinasikan dengan RT/RW. Ternyata banyak warga yang tidak dapat mengikuti vaksinasi pada pagi atau siang hari, serta di hari biasa karena terbentur dengan jadwal kerja," kata Akbar dikonfirmasi, Senin (18/10/2021).
Berdasarkan hasil laporan itulah, Akbar berkordinasi dengan Puskesmas setempat untuk membuat program vaksinasi untuk membantu warga yang terbentur jadwal aktivitas bekerja. Dan akhirnya terbentuklah program Vlaminggo yang saat ini sudah berjalan.