Berita Daerah

Sejak Tahun 1982 Selalu Rutin Donor Darah, Manfaat Ini yang Didapat Budi Cahyono di Usia 68 Tahun

Tapi kata Budi, sejak pandemi Covid-19 tahun 2020 lalu, ia belum mendonorkan darahnya lagi kepada orang yang membutuhkan.

Penulis: Miftahul Munir | Editor: Dedy
Wartakotalive.com
Sejak Tahun 1982, Budi Cahyono Sudah Melakukan Donor Darah Karena Kebutuhan Pembuatan SIM 

TRIBUNBEKASI.COM --- Sudah 39 tahun Budi Cahyono melakukan donor darah di PMI DKI Jakarta dengan total secara keseluruhan sekira 104 donor yang diberikan untuk pasien yang membutuhkan.

Budi pertama kali melakukan donor darah pada tahu 1982 silam, saat itu ia membutuhkan sertifikat donor darah untuk membuat SIM.

Namun, saat ini persyaratan itu sudah tidak lagi berlaku dalam pelaksanaan pembuatan SIM.

"Saya mau bikin SIM, harus donor darah dulu, karena pada tahun itu syaratnya memang harus donor darah," kata dia, Sabtu (30/10/2021).

Baca juga: Ketua PMI Jakarta Was-was Jumlah Pendonor kian Menurun Berdampak Negatif pada Stok Darah

Baca juga: Kegiatan Donor Darah Karang Taruna DKI Pertemukan Anies dan Gibran

Budi mengaku, sudah sering mendapat penghargaan dari PMI DKI Jakarta mulai dari lima kali, 15 kali, 25 kali, 75 kali dan yang saat ini penghargaan didapat adalah 50 kali.

Seharusnya, penghargaan itu diberikan kepada para pendonor yang sudah 50 kali pada tahun 2020 lalu.

Tapi karena pandemi Covid-19 melanda Jakarta, maka pemberian penghargaan itu ditunda pada Oktober 2021 lalu.

Ia mendapat penghargaan dan emas sudah dua kali, karena pada penghargaan 75 kali para pendonor mendapat emas sekira satu atau dua gram.

 

 

"Tapi emasnya berupa pin di atas 0,5 gram, saya lupa antara satu sampai dua gram," tuturnya.

Menurut dia, manfaatnya donor darah yaitu memberikan kesehatan bagi tubuhnya karena setiap tiga bulan 10 hari mendapat darah baru.

Usianya sudah 68 tahun, tapi Budi masih dalam keadaan sehat dan tidak pernah mengeluh adanya penyakit yang menyerang.

Tapi kata Budi, sejak pandemi Covid-19 tahun 2020 lalu, ia belum mendonorkan darahnya lagi kepada orang yang membutuhkan.

Karena ia takut ketika keluar rumah terjadi kerumunan di lokasi donor darah dan ia terpapar Covid-19.

Sumber: Wartakota
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved