Berita Daerah
Ketua PMI Jakarta Was-was Jumlah Pendonor kian Menurun Berdampak Negatif pada Stok Darah
Ketua PMI DKI Rustam Effendi was-was melihat stok darah yang kian menyusut akibat pendonor berkurang.
Penulis: Ikhwana Mutuah Mico | Editor: Valentino Verry
TRIBUNBEKASI.COM, JAKARTA - Pembatasan mobilitas menimbulkan kekhawatiran akan penularan virus, sehingga menimbulkan berkurangnya jumlah pendonor darah selama pandemi di DKI Jakarta.
Rustam Effendi, Ketua PMI DKI Jakarta, menjelaskan saat pandemi covid-19 ada pembatasan orang keluar rumah, kantor baik swasta dan pemerintah mengurangi pegawainya sebanyak 25 persen sehingga mengurangi kesempatan orang merdonor darah.
Baca juga: Luar Biasa, Seorang Petani Belajar Otodidak Mampu Membobol Rekening Nasabah BTPN Hingga Rp 12 Miliar
"Jadi ini mengurangi kesempatan orang donor darah, karena orang lebih banyak di rumah orang mau keluar rumah susah untuk donor," terangnya saat ditemui di GOR Kalideres, Kalideres, Jakarta Barat, Rabu (13/10/2021).
Rustam menjelaskan bahwa di PMI Jakarta Barat kedepannya sebisa mungkin harus menyediakan 1.000 sampai dengan 1.200 kantong darah.
Tak hanya PMI Jakbar namun yang lainnya juga bisa menyiapkan darah sebanyak 1000 sampai dengan 1.200.
Darah kita siapkan untuk Rumah Sakit yang membutuhkan darah di Jakarta sampai luar Jakarta seperti Tanggerang, Bekasi sampai Depok.
"Kemaren pada bulan juli kita sempet khawatir karena stok darah hanya 60 sampai 70 persen, tapi Alhamdulillah sekarang sudah membaik," terangnya.
Baca juga: Atlet Karawang Sumbang 21 Medali untuk Jawa Barat di PON XX Papua, Berikut Daftar Namanya
Sementara itu, PMI Kota Tangerang menggelar sentra Vaksinasi Covid-19 hingga 10 hari ke depan.
Ketua PMI Kota Tangerang, Oman Jumansyah mengatakan, sebanyak 1600 dosis vaksin tahap pertama dan ke dua disediakan selama menggelar sentra vaksinasi.
Pelaksanaan vaksinasi yang digelar di markas PMI Kota Tangerang tersebut, terbuka untuk masyarakat umum, baik warga Kota Tangerang maupun sekitarnya.
"Mulai sekarang hingga 10 hari ke depan, kita menggelar sentra vaksinasi bagi masyarakat yang belum melakukan vaksin," ujarnya.
"Sentra vaksinasi ini terbuka untuk umum, termasuk ibu hamil dan juga anak yang berusia diatas 12 tahun," imbuh Oman saat meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi, Rabu (13/10/2021).
Baca juga: Pemkab Bekasi Perbaiki 15 Rumah Warga Desa Sukajadi dengan Total Anggaran Rp 300 Juta
"Vaksin yang kita sediakan itu jenis Sinovac. Jadi masyatakat yang belum melakukan vaksinasi, baik itu tahap satu ataupun tahap dua, silahkan datang untuk divaksin," sambungnya.
Lebih lanjut Oman menambahkan, melihat tingginya antusias masyarakat yang mengikuti vaksiansi, tidak menutup kemungkinan kuota dosis vaksin akan ditambahkan.
Sebab, tujuan pelaksanaan sentra vaksinasi tersebut dilakukan PMI Kota Tangerang, guna mempercepat program Pemerintah Kota Tangerang, yakni herd imunity.