Berita Kriminal
Luar Biasa, Seorang Petani Belajar Otodidak Mampu Membobol Rekening Nasabah BTPN Hingga Rp 12 Miliar
Boleh percaya atau tidak, seorang petani yang biasa nyangkul di sawah mampu membobol dana nasabah bank sebesar Rp 12 miliar.
Penulis: Desy Selviany | Editor: Valentino Verry
TRIBUNBEKASI.COM, JAKARTA - Seorang petani dan tukang bangunan bobol data nasabah Bank BTPN hingga Rp12 Miliar. Dua pria asal Sumatera itu belajar otodidak dalam membobol data nasabah.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, polisi meringkus dua dari empat tersangka pembobol Bank BTPN.
Baca juga: Atlet Karawang Sumbang 21 Medali untuk Jawa Barat di PON XX Papua, Berikut Daftar Namanya
Empat tersangka inisial O dan D diringkus di kawasan Sumatera pekan lalu oleh Subdit 4 Unit 5 Ditres Kriminal Khusus Polda Metro Jaya. Sementara dua tersangka lainnya masih diburu polisi.
Yusri mengatakan, dari hasil penyelidikan polisi O dan D bukanlah oknum Bank. Mereka hanyalah tukang bangunan dan petani.
"Pekerjaan petani tapi punya keahlian IT. Ada juga serabutan tukang bangunan tapi punya keahilian IT," ujar Yusri di Mapolda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Rabu (13/10/2021).
Kata Yusri, dari keterangan para pelaku mereka belajar membobol rekening nasabah secara otodidak.
Mereka berpura-pura menjadi customer service dan hubungi nasabah BTPN.
Baca juga: Polda Metro Jaya Ungkap Kasus Pembobolan Dana Nasabah BTPN Sebesar Rp 12 Miliar
Kemudian mereka kirimkan link dan meminta nasabah mengisi data di link tersebut hingga meminta nomor OTP.
Dari situ para tersangka dapat mencuri data nasabah dan mengkuras isi rekening nasabah.
Total ada Rp 12 Miliar uang yang berhasil dibobol oleh para tersangka.
Atas perbuatannya para tersangka dikenakan Pasal 30 KUHP jo Pasal 46 KUHP dan Pasal 32 KUHP jo Pasal 48 KUHP tentang ITE.
Sementara itu pihak Perwakilan Direksi BTPN Argo Wibowo mengatakan bahwa pihaknya berharap kasus pencurian data nasabah itu menjadi pelajaran bagi nasabah.
Ia memastikan keempat pelaku bukanlah pegawai BTPN.
Baca juga: Baim Wong Minta Maaf Kepada Kakek Suhud: Seharusnya Saya Bisa Lebih Sopan, Banyak Belajar Saya
Kata Argo, pihak BTPN tak pernah meminta data nasabah. Maka dari itu nasabah harus selalu menyembunyikan data pribadi seperti pin dan OTP.
"BTPN atau Genius enggak pernah pegawainya minta data pribadi, apalagi OTP itu adalah data pribadi customer," jelasnya.