Berita Bekasi
Jalan Raya Kodam Cikarang Selatan Terbelah Hingga Amblas Akibat Longor
Kondisi Jalan Raya Kodam terbelah dan amblas akibat bencana longsor hingga membuat pengguna jalan pun kesulitan melintas.
Penulis: Rangga Baskoro | Editor: Panji Baskhara
TRIBUNBEKASI.COM, CIKARANG SELATAN - Kondisi Jalan Raya Kodam terbelah dan amblas akibat bencana longsor, Minggu (7/11/2021).
Diketahui, Jalan Raya Kodam tersebut adalah jalan penghubung antara Desa Serang, Kecamatan Cikarang Selatan, menuju Desa Cicau, Kecamatan Cikarang Pusat.
Kondisi kerusakan Jalan Raya Kodam tersebut terlihat sangat parah dan mengalami keretakan yang cukup panjang.
Sehingga, menyebabkan pengguna jalan yang hendak menuju kawasan Delta Mas, Kantor Pemerintah Kabupaten Bekasi, menjadi terhambat.
Baca juga: Ketua RW 06 Keluruhan Bantargebang Harap Jalan Pangkalan 1 yang Longsor Segera Dilakukan Perbaikan
Baca juga: Perbaikan Turap Jalan Longsor di Bantar Gebang Belum Terealisasi, Dinas BMSDA Hanya Pasang Rambu
Baca juga: Jalan Penghubung Pangkalan 1 Bantar Gebang Longsor, Akses Warga Terganggu
Drajat (45) warga Desa Serang, menuturkan badan jalan yang amblas memiliki panjang kurang lebih 30 meter.
Selain karena hujan deras, longsornya pondasi tanah juga dipicu adanya bekas galian tepat 10 meter dari tepi badan jalan.
"Ini amblasnya kemarin, pas hari Minggu memang hujan deras jadinya longsor, baru retak-retak habis itu," kata Drajat di lokasi, Senin (8/11/2021).
Akibatnya, pengendara harus melaju di lajur samping guna menghindari retakan jalan yang terletak di tengah-tengah.
Mereka pun diharuskan melaju pelan agar retakan tak bertambah parah.
Warga, khususnya pengguna jalan mendesak adanya tindakan cepat dari instansi terkait untuk penanganan ini agar jangan sampai memakan korban.
"Kami berharap instansi yang berwewenang untuk dengan cepat mengatasi masalah ini, jangan sampai memakan korban baru ada perbaikan," harapnya.
Jalan Pangkalan 1 Longsor
Ketua RW 06, Keluruhan Bantargebang, Kecamatan Bantargebang, Sarmili berharap Jalan Pangkalan 1 yang longsor segera dilakukan perbaikan.
Sarmili beralasan, percepatan perbaikan yang diharapkannya tersebut agar jalan longsor di Bantargebang sebelum kondisi longsoran semakin parah.
Menurutnya, Jalan Pangkalan 1 ialah jalan penghubung yang kerapkali jadi akses alternatif oleh masyarakat.
Baik warga Bogor dari Villa Nusa Indah, maupun warga Kota Bekasi dari Bantargebang.
"Ya tentu harapannya pengen segera diperbaiki, jangan sampai nanti ada korban lagi," katanya Sarmili, pada Senin (8/11/2021).
Menurut Sarmili, jalan yang longsor itu kondisi sebelumnya memang sudah miring dan ada beberapa retakan jalan.
Terlebih jalan alternatif itu sering dilintasi kendaraan besar yang dinilai menurut Sarmili jadi penyebab parahnya kondisi jalan.
"Pertama gini pak volume kendaraan disitu luarbiasa tuh, walaupun saya berharap tuh ada portal juga disitu biar kendaraan ga rame banget ada pembatasan gitu," katanya.
Jalan Penghubung Pangkalan 1 itu, diungkapkan Sarmili merupakan tanah swasta yang membuat proses perbaikan terkendala.
Hanya saja permasalahan itu pun sudah ditindak lanjuti dan bisa dilakukan perbaikan, hanya saja memang Sarmili melihat tidak adanya anggaran terkait perbaikan itu.
Sementara itu, Kepala Bidang Bina Marga DBMSDA Kota Bekasi Idi Susanto mengatakan untuk memperbaiki jalan yang terimbas longsor tersebut, pihaknya akan membangun turap agar longsoran tidak semakin parah.
"Iya nanti akan dilakukan pembuatan turap kan terus di tahan tuh, turapnya dibangun diperbaiki, dirapihin yang longsor itu," ujar Idi Susanto.
Terkait pembangunan turap itu, Idi Susanto mengaku belum dapat memastikan kapan pembuatan turap tersebut akan dikerjakan.
Sebab saat ini pihaknya masih melakukan survei, terkait kebutuhan anggaran yang akan dikeluarkan dalam upaya pembangunan turap itu.
"Hari ini kita survei kebutuhan anggaranya kan kejadianya sudah mau akhir tahun kita sudah mau data dinas terkait laporan ke pak wali dan gimana arahanya nanti," ujarnya.
Turap
Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Bekasi merencanakan akan melakukan perbaikan jalan rusak di jalan Pangkalan 1, Bantar Gebang yang sempat terjadi longsor beberapa waktu lalu.
Kepala Bidang Bina Marga DBMSDA Kota Bekasi Idi Susanto mengatakan untuk memperbaiki jalan yang terimbas longsor tersebut, pihaknya akan membangun turap agar longsoran tidak semakin parah.
"Iya nanti akan dilakukan pembuatan turap kan terus di tahan tuh, turapnya dibangun diperbaiki, dirapihin yang longsor itu," ujar Idi Susanto, Senin (8/11/2021).
Terkait pembangunan turap itu, Idi Susanto mengaku belum dapat memastikan kapan pembuatan turap tersebut akan dikerjakan.
Sebab saat ini pihaknya masih melakukan survei, terkait kebutuhan anggaran yang akan dikeluarkan dalam upaya pembangunan turap itu.
"Hari ini kita survei kebutuhan anggarannya kan kejadianya sudah mau akhir tahun kita sudah mau data dinas terkait laporan ke pak wali dan gimana arahanya nanti," ujarnya.
Agar longsor tidak semakin parah, saat ini pihaknya juga sudah memasang rambu pemberitahuan.
Sementara akses jalan pun juga hanya bisa dilalui satu badan jalur.
Ia berharap masyarakat sekitar untuk dapat berhati-hati melintas jalur tersebut.
"Sementara kita pasang rambu spanduk pemberitahuan sama seng sementara," ucapnya.
Sementara itu, Salah satu warga setempat, Harto (24) mengatakan jika longsor terjadi sejak kemarin,
Namun Harto menyebut jika kondisi jalan memang sudah dalam kondisi miring.
Sehingga ditambah hujan deras, tanah labil dan terjadi longsor.
"Jadi emang sebelumnya sudah miring jalannya. Kondisi miringnya karena emang sudah amblas, ditambah hujan gede, jadi tambah longsor," kata Harto ditemui, Senin (8/11).
Sementara, itu pembatas seng yang terpasang pun, diungkapkan Harto sudah dipasang petugas setelah terjadinya longsor pada Minggu (7/11) kemarin.
Namun memang hingga saat ini belum ada tindak lanjut perbaikan.
"Pembatas ini baru di pasang kemarin, jadi langsung dibenarin. Tadinya mah dua jalur masih bisa di pakai (dilintasi) baru sekarang satu jalur, udah ga bisa dua jalur lagi," ujarnya.
(TribunBekasi.com/ABS/JOS)