Berita Olahraga
Bamsoet Alami Kecelakaan Jadi Navigator Balapan Mobil Rally, Ketua DPRD DKI: Ini Baru Ketua IMI Asli
Ini merupakan pengalaman pertama bagi Bamsoet, sapaan akrab Bambang Soesatyo menjadi navigator dalam balapan mobil rally.
Penulis: Lusius Genik Lendong | Editor: Dedy
TRIBUNBEKASI.COM --- "Gak apa-apa. Aman," ujar Bambang Soesatyo saat menjelaskan kondisinya usai mobil yang dikendarainya bersama Sean Gelael terbalik.
Insiden kecelakaan yang dialami Ketua MPR RI ini terjadi saat Bambang Soesatyo sedang menjadi navigator atlet balap nasional, Sean Gelael pada eksebisi di Kejurnas Sprint Rally, Meikarta, Kabupaten Bekasi, Sabtu (27/11/2021).
Beruntung keduanya bisa keluar dari mobil dalam kondisi tak mengalami luka sedikit pun, meski mobil Citroen C3 R5 yang mereka tumpangi hancur setelah terbalik di area gravel.
Ini merupakan pengalaman pertama bagi Bamsoet, sapaan akrab Bambang Soesatyo menjadi navigator dalam balapan mobil rally.
Baca juga: Bamsoet Apresiasi Presiden Jokowi yang Menunjuk Lokasi untuk Balap Formula E
Baca juga: Ketua Umum IMI Setuju Kawasan Ancol Jadi Sirkuit Formula E karena Memiliki Keunikan
Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi yang juga ikut Reli Meikarta sempat berseloroh tentang insiden yang dialami Bamsoet yang juga Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI).
"Itu baru Ketua IMI asli karena sempat ngerasain reli dan mobilnya terbalik," tutur Prasetyo.
BERITA VIDEO : DKI OPTIMISTIS PRESIDEN DUKUNG FORMULA E JUNI 2022
Meski berstatus eksibisi, Sean sendiri sebenarnya jadi yang tercepat pada SS (Special Stage) 1 di Kejurnas Sprint Rally tersebut dengan selisih waktu jauh dari lawan-lawannya.
"Cuaca dan lintasan sebenarnya bagus sejak pagi, tapi terjadilah insiden itu yang alhamdulillahnya tidak membuat saya dan Pak Bamsoet mengalami cedera," ujar Sean.
Karena mobil rusak parah dan tak cukup waktu untuk perbaikan, Sean tidak mengikuti dua SS tersisa hari Minggu.
Selain Bamsoet, artis Naarah Joesoef juga sempat merasakan menjadi navigator Sean Gelael dalam mengendarai mobil rally.
Dia menjadi navigator Sean di SS1 Kejurnas Sprint Rally tersebut.
"Pengalaman barunya itu seperti membuatnya naik roller coaster. Asyik banget," ujarnya.
Bamsoet pastikan Formula E tetap digelar Juni 2022
Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo alias Bamsoet memastikan ajang balap Formula E di Jakarta akan tetap digelar pada Juni 2022 mendatang.
Meski dalam perhelatan ini Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan pendampingan, turnamen Formula E tetap bisa digelar sebagaimana jadwal yang telah ditetapkan.
“Silakan hukum berjalan, tapi acara ini karena sudah masuk ke tender event internasional, ini tetap harus berjalan,” kata Bamsoet saat jumpa pers di gedung Blackstone, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat pada Rabu (24/11/2021) malam.
Dia meyakini, tidak ada masalah dengan turnamen Formula E ini karena telah dirancang sesuai aturan yang berlaku.
"Saya yakin dan percaya ini akan indah pada waktunya dan akan clear pada waktunya," imbuhnya.
Dalam kesempatan itu, Bamsoet telah mengingatkan Formula E Operations (FEO) selaku pemegang lisensi agar tidak memilih kawasan Monas, Jakarta Pusat dan Gelora Bung Karno (GBK) sebagai lintasan balap Formula E karena berada pada area terbatas atau ring utama.
IMI lalu menyarankan FEO untuk melakukan kajian venue dari lima opsi yang ditawarkan, yaitu Jalan Sudirman-Thamrin; Pantai Indah Kapuk (PIK) Penjaringan, Jakarta Utara; Jakarta International Stadium (JIS) Tanjung Priok, Jakarta Utara; JIEXPO Kemayoran Jakarta Pusat dan Ancol, Pademangan, Jakarta Utara.
“Kami hanya bisa menyampaikan lima opsi lintasan, selanjutnya untuk menentukan lokasi kami serahkan kepada Bapak Presiden,” jelasnya.
Pada kesempatan yang sama Sekjen Pengurus Pusat IMI Ahmad Sahroni mengungkapkan, panitia acara yang terdiri dari FEO, perseroan daerah PT Jakarta Propertindo (Jakpro) selaku pelenggara acara dan IMI akan berkonsultasi pada KPK.
Koordinasi dengan KPK akan dilakukan jika panitia acara telah terbentuk yang terdiri dari FEO, IMI dan Jakpro.
“Ini untuk menghindari penyalahgunaan uang negara dan menghindari upaya politicking,” kata Sahroni.
Bakal transparan
Sementara Co Founder Formula E Alberto Longo meyakini, ajang balap ini dilaksanakan secara transparan.
Longo mengaku, pihak panitia juga telah melakukan penjajakan dengan sejumlah warga Jakarta.
"Kami secara transparan bertanya juga dengan orang-orang di Jakarta karena tidak ada sesuatu yang disembunyikan di sini," katanya.
(Sumber : Tribunnews.com/Lusius Genik Lendong/TribunBekasi.com/Fitriyandi Al Fajri)