Liga 1
Jakmania Lihat Marko Simic Tegang saat Didaulat Menjadi Algojo Penalti Melawan Bali United
Suporter fanatik Persija Jakarta, The Jakmania, melihat super star Marko Simic grogi saat ditunjuk jadi eksekutor penalti melawan Bali United.
Penulis: Lusius Genik Lendong | Editor: Valentino Verry
TRIBUNBEKASI.COM, JAKARTA - Fans Persija Jakarta, The Jakmania angkat bicara terkait kegagalan Marko Simic mengonversi tendangan penalti menjadi gol di laga melawan Bali United.
Laga tersebut berakhir 1-0 untuk kemenangan Bali United.
Seperti diketahui, di menit ke-90 pertandingan, Persija memiliki kesempatan menyamakan kedudukan lewat tendangan penalti.
Baca juga: Ariza Berharap Kepedulian Sosial Terus Tumbuh di Ibu Kota selama Pandemi Virus Corona
Namun, Simic yang berperan sebagai eksekutor, gagal mengoptimalkan peluang tersebut.
Bola sepakan Simic yang mengarah ke sisi kanan gawang Bali United berhasil dihalau Nadeo Argawinata.
Para Jakmania menilai kegagalan Simic mengkonversi kesempatan tersebut menjadi gol dikarenakan faktor nonteknis.
"Faktor mentalitas dan ketegangan menjadi pemicu Simic gagal eksekusi penalti itu," kata Sekum PP The Jakmania, Rajiva, Sabtu (27/11/2021).
"Ini menjadi penalti kedua yang gagal dieksekusi pemain Persija di masa injury time," sambungnya.
Rajiva berpendapat, kekalahan dari Bali United juga disebabkan pola permainan Persija telah dibaca dan diantisipasi dengan baik.
Baca juga: Sandiaga Uno Jadikan Film Losmen Bu Broto Bisa Sebagai Media Promosi Pariwisata Indonesia
Rajiva mengatakan, Pelatih Persija Jakarta, Angelo Alessio harus mulai mempersiapkan variasi taktik untuk seluruh anak asuhnya di pertandingan-pertandingan selanjutnya.
"Pelatih harus punya racikan taktik alternatif, saat skema permainan tidak jalan, atau saat pemain inti ada yang absen," katanya.
"Karena permainan yang monoton, akan mudah dibaca oleh lawan," sambungnya.
Selain menambah variasi taktik, Angelo juga diharapkan bisa memperbaiki mentalitas dan kualitas para pemain.
Utamanya agar kesalahan-kesalahan teknis di lapangan tidak lagi terjadi.
"Pemain juga harus ditingkatkan kembali motivasi dan memperbaiki kesalahan-kesalahan elementer dan teknis," ucapnya.
Baca juga: Keluarga Heran Potongan Tubuh Ridho Ditemukan di Kedungwaringin, Padahal Bekerja di Tambun Selatan
Rajiva mengatakan, para Jakmania kecewa lantaran berharap Persija bisa memenangi laga melawan Serdadu Tridatu.
Harapan besar Jakmania itu dilatari keberhasilan Macan Kemayoran menaklukkan Persib Bandung di pekan ke-12 Liga 1 yang berlangsung pekan sebelumnya.
"Semua Jakmania tentu kecewa atas kekalahan tersebut. Setelah melihat heroisme pemain saat berhasil menang lawan Persib, tapi justru kalah dari Bali (United)," kata Rajiva.
"Padahal harapannya pemain memilki motivasi dan semangat juang untuk memperbaiki tren kemenangan Persija, dan menjadi titik awal persija meraih hasil-hasil positif," imbuhnya.
Kekalahan Persija dari Bali United juga menuai beragam kritik dari para Jakmania.
Ada Jakmania yang meluapkan kekesalannya kepada Persija melalui media sosial, ada pula yang memberikan sindiran.
Baca juga: Pengamat Menilai Anies Bermain Cantik Menunjuk Ahmad Sahroni Jadi Ketua Pelaksana Formula E
Salah satunya para Jakmania menyindir Persija menggunakan perumpamaan "Setelan pabrik" untuk memberikan gambaran tentang klub kesayangannya.
Perumpamaan ini diartikan bahwa Persija selalu sulit mendapatkan kemenangan, hanya bisa meraih hasil imbang atau bahkan kalah.
"Kalau teman-teman Jakmania bilangnya Persija balik lagi ke "Setelan pabrik." Dalam arti meraih hasil seri atau kalah, seri atau kalah lagi, gitu. Sementara buat menang itu susah. Pasti kami sangat kecewa," kata Kabid Litbang PP The Jakmania, Afrizal Kasriyanto.
Afrizal mengungkapkan, Ketua Umum PP The Jakmania, Diky Soemarmo bahkan sampai mempertanyakan mengapa Persija bisa kalah dari Bali United.
"Kami yang seorang Jakmania kecewa. Ketua umum saja kecewa, sampai ngomong, 'Ini kenapa sih pemain?' gitu. Jadi semua pasti kecewa, karena 'Lu habis menang terus kalah lagi," ujar Afrizal menirukan ucapan Diky Soemarno.