Berita Nasional
Pengamat Menilai Anies Bermain Cantik Menunjuk Ahmad Sahroni Jadi Ketua Pelaksana Formula E
Pengamat politik Ray Rangkuti melihat Anies Baswedan bermain politik dengan menunjuk Ahmad Sahroni sebagai Ketua Pelaksana ajang Formula E.
Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Valentino Verry
TRIBUNBEKASI.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah menunjuk Bendahara Umum Partai NasDem Ahmad Sahroni sebagai Ketua Pelaksana Turnamen Formula E yang digelar pada Juni 2022 mendatang.
Padahal, Sahroni adalah anggota DPR RI, dengan jabatan Wakil Ketua Komisi III DPR RI dari Fraksi NasDem.
Pengamat Politik Lingkar Madani Indonesia, Ray Rangkuti menilai penunjukkan Sahroni sebagai Ketua Pelaksana Turnamen Formula E sarat dengan unsur politik.
Baca juga: Ridho Yang Tewas Termutilasi Dikenal Rekan Ojol Sebagai Sosok yang Humoris
Sebab saat ini sosok Sahroni dipresentasikan sebagai politisi, sekalipun dia juga mengemban amanah sebagai Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat Ikatan Motor Indonesia (IMI).
“Ini sebetulnya tindakan politik untuk dua arah sekaligus. Arah pertama karena mungkin Anies melihat masalahnya sekarang hambatannya politik nih, makanya dia taruh orang-orang politik di struktur (kepengurusan Formula E),” kata Ray, Sabtu (27/11/2021).
Dengan kehadiran petinggi partai dalam kegiatan ini, diharapkan tekanan politik dari rivalnya dapat diselesaikan.
Seperti diketahui, rencana Anies untuk menggelar Formula E sempat terhalang dengan hak interpelasi dari Fraksi PDI Perjuangan dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD DKI Jakarta.
Namun, prosesnya mandek karena jumlah peserta rapat tidak kuorum dengan angka minimal 50 persen+1 orang atau 54 orang. Adapun yang mengajukan hak interpelasi hanya 33 orang.
Baca juga: Lagi Antar Istri Lihat Bungkusan Plastik, Kasim Mengira Daging Ayam Ternyata Potongan Tubuh Manusia
“Tentu saja target itu tadi, bagaimana NasDem mulai mempopulerkan orang mereka untuk Pilkada 2024 yang akan datang,” ujar Ray.
Ray mengingatkan, masyarakat harus tahu bahwa Anies memiliki hubungan yang cukup erat dengan NasDem.
Terutama Anies sendiri pernah ikut dalam deklarator Pemuda NasDem beberapa waktu lalu.
“Meskipun pada Pilkada kemarin Anies tidak didukung oleh NasDem, tapi faktanya setelah Anies terpilih NasDem menyatakan dukungan kepada Anies,” imbuhnya.
Kata dia, keputusan Anies ini akan membuka peluang bagi NasDem untuk menempatkan kadernya sebagai calon Wakil Gubernur DKI Jakarta.
Baca juga: Pedagang Warung Menduga Pelaku Mutilasi Buang Potongan Tubuh Pukul 12 Malam atau Jelang Subuh
Terutama jika Anies ingin kembali maju kembali sebagai calon Gubernur DKI Jakarta pada 2024 mendatang.
“Kalau dimungkinkan dipasangkan ya ada Pilkada 2024 mendatang mungkin akan dicarikan tokoh yang lain," ujarnya.