Banjir Rob

Wali Kota Jakarta Utara: Banjir Rob di Pesisir Jakarta Masuk Skala Merah atau Bahaya, Ini Upayanya

Pemerintah Kota Jakarta Utara memfungsikan sejumlah pompa stasioner, pompa mobile, dan pompa apung di titik-titik lokasi rob

Penulis: Junianto Hamonangan | Editor: Dedy
Wartakotalive.com
ILUSTRASI BANJIR ROB --- Banjir rob merendam kawasan Muara Angke, RW 022 Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa (17/11/2020). Pompa air dikerahkan untuk mengurangi banjir di pemukiman warga Muara Angke. 

TRIBUNBEKASI.COM --- Wali Kota Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim menyebut fenomena banjir rob atau naiknya permukaan air laut yang sekarang ini terjadi kondisinya cukup parah dari biasanya. 

“Rob kali ini sudah masuk skala merah atau bahaya dengan angka tertinggi 250,” ucap Ali, Senin (6/12/2021). 

Untuk menghadapi ancaman banjir rob di pesisir Jakarta maka pihaknya pun melakukan berbagai langkah antisipasi di sejumlah lokasi yang selama ini terdampak fenomena alam tersebut. 

Pemerintah Kota Jakarta Utara memfungsikan sejumlah pompa stasioner, pompa mobile, dan pompa apung di titik-titik lokasi rob agar bisa menyedot air laut dari permukiman warga. 

Baca juga: BPBD DKI Imbau Warga Jakarta Timur dan Jakarta Selatan Waspadai Cuaca Ekstrem Berpotensi Banjir

Baca juga: Wilayahnya Selalu Dilanda Banjir dari Tahun ke Tahun, Apa Penyebabnya? Ini Kata Camat Tambun Utara

“Setelah air surut segera dilakukan pembersihan saluran agar aliran air lancar menuju ke laut. Untuk air laut yang tertinggal di daerah mangkok akan kita fungsikan pompa,” sambung Ali. 

Menurut Ali, pihaknya juga telah mempersiapkan proses evakuasi termasuk bantuan sosial serta penempatan petugas untuk mengatur pengalihan arus lalu lintas agar aktivitas warga tetap berjalan. 

“Dan selama masa terjadinya rob ini kita harus antisipasi hal-hal yang dianggap biasa dan ekstrim tersebut termasuk menyiapkan lokasi pengungsian sementara,” ungkap Ali. 

BERITA VIDEO : AWAS BANJIR ROB

 

Meski sebagian masyarakat pesisir menganggap banjir rob merupakan hal yang biasa terjadi.

Ali juga mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan menghadapi ancaman banjir rob

“Jangan pernah lengah dan harus tetap waspada,” ungkap Ali. 

Sementara sesuai prediksi BMKG akan terjadi rob pada 2-11 Desember mendatang.

Adapun lokasi yang terdampak banjir rob yaitu RW 08 Kelurahan Ancol, Kecamatan Pademangan. 

Selain itu untuk wilayah Kecamatan Penjaringan juga terdampak banjir rob yang terjadi di RW 022 Kelurahan Pluit, Kapuk Muara, dan Kamal Muara.

Sumber: Wartakota
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved