Kasus Penganiayaan
Warkop di Tanah Abang Diserang Geng Motor, Sudah 3 Kali Jadi Sasaran
Warkop di Tanah Abang diserang geng motor saat ramai pengunjung. Polisi buru pelaku, warga resah.
Penulis: Alfian Firmansyah (m32) | Editor: Mohamad Yusuf
TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI – Malam di Tanah Abang yang biasanya ramai oleh deru motor dan suara cangkir kopi beradu sendok, mendadak berubah mencekam. Sebuah warung kopi di Jalan Jati Baru I, Jakarta Pusat, diserbu geng motor saat sebagian pelanggan masih duduk menikmati kopi.
Warga sekitar berhamburan, suara teriakan bercampur dentuman keras terdengar hingga ujung gang. Bagi Andi, karyawan warkop, malam itu tak akan pernah ia lupakan. Dalam hitungan detik, tempat kerjanya yang baru buka lima bulan berubah jadi arena penyerangan brutal.
Sekelompok geng motor berjumlah sekitar 15 kendaraan datang tanpa peringatan pada Rabu (8/10/2025) dini hari. Mereka membawa celurit dan diduga pistol angin. Begitu tiba, para pelaku langsung menyerbu warkop yang saat itu masih melayani pengunjung.
Baca juga: Curhat Nadila, Siswa SMPN 62 Bekasi: Terpaksa Belajar Lesehan dan Toilet Bocor Rembes ke Kelas
Baca juga: Viral Perampokan di Kampung Bali Tanah Abang, 2 Korban Luka Diduga Ditembak dan Disabet Sajam
“Awalnya kami lagi hitung hasil penjualan. Tiba-tiba mereka datang. Ada yang bawa celurit, ada juga yang pegang pistol angin. Semua orang panik,” kata Andi (21), salah satu karyawan, saat ditemui Tribun di lokasi.
Malam itu Andi tak sendiri. Ia bersama rekannya, Muhammad (25), yang juga ikut terkejut saat gerombolan geng motor masuk ke dalam warkop. “Teman saya sempat lari ke dapur, tapi pas keluar malah kena tembak di mata dan dada,” ujarnya dengan suara bergetar.
Warkop tersebut baru beroperasi sekitar lima bulan, namun sudah tiga kali menjadi sasaran penyerangan geng motor. Serangan pertama dan kedua terjadi dalam bulan yang sama. Para pelaku sempat ditangkap, namun rupanya kelompok lain kembali beraksi.
“Pokoknya kejadian pertama dan kedua itu orangnya udah ketangkap. Tapi kok kejadian lagi. Mungkin mereka udah ngintai dari awal,” ucap Andi.
Dalam penyerangan terbaru, pelaku membawa kabur uang tunai Rp2,3 juta, hasil penjualan lima hari. Mereka juga berusaha merampas empat ponsel milik karyawan dan pelanggan, namun gagal karena korban sempat menyembunyikannya.
“Bos saya juga kena tembak pistol angin di dada. Istri dan anak bos yang lagi di situ langsung lari ke dalam. Untung enggak kenapa-kenapa,” ujar Andi.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro membenarkan penyerangan tersebut. Ia menyebut kejadian berlangsung sekitar pukul 00.30 WIB.
“Para pelaku berjumlah sekitar 15 motor datang membawa senjata tajam dan airsoft gun, kemudian langsung menyerang pengunjung dan pemilik warkop,” kata Susatyo, Kamis (9/10/2025).
Susatyo menyebutkan pelaku berhasil mengambil uang tunai sekitar Rp2 juta dari meja warkop. Polisi kini tengah memburu para pelaku yang berhasil melarikan diri.
“Tim kami sudah mengantongi rekaman CCTV dan ciri-ciri pelaku. Kami akan kejar sampai dapat,” tegasnya.
Serangan geng motor yang terus berulang membuat warga sekitar resah. Beberapa di antara mereka mengaku takut nongkrong malam-malam.
“Dulu kalau malam ramai orang ngopi di sini. Sekarang banyak yang takut,” kata Siti, warga sekitar.
Warga berharap polisi meningkatkan patroli malam di kawasan tersebut agar kejadian serupa tidak terulang.
“Ini sudah ketiga kalinya. Jangan sampai ada korban jiwa,” tambahnya.
Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News
Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp
2 Jam Diperiksa Polisi, Arif Rahman Buka Suara Soal Keributan di DPRD Kota Bekasi |
![]() |
---|
Sadis! Pria Bertato di Bekasi Bacok Kurir, Tagihan Rp 30 Ribu Jadi Pemicu |
![]() |
---|
Hendak Liput MBG, Dua Wartawan Dianiaya oleh Pekerja SPPG Pasar Rebo |
![]() |
---|
Oknum TNI Praka NC Aniaya Karyawan Zaskia Adya Mecca, Kini Resmi Jadi Tersangka |
![]() |
---|
Kasus Ricuh DPRD Bekasi, Kasat Reskrim Ungkap Sudah Ada Tiga Saksi Diperiksa Polisi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.