Artis Terjerat Narkoba
Pemain Sinetron Inisial JS Diciduk Polisi, Kabid Humas Polda Metro: Ditangkap karena Kasus Narkoba
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol E. Zulpan menyebut bahwa publik figur laki-laki itu merupakan pemain sinetron.
Penulis: Desy Selviany | Editor: Dedy
TRIBUNBEKASI.COM --- Seorang public figur kembali diringkus Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya.
Artis inisial JS diringkus kawanan polisi Rabu (7/12/2021).
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol E. Zulpan menyebut bahwa publik figur laki-laki itu merupakan pemain sinetron.
"Seorang artis sinetron laki-laki hari ini ditangkap karena kasus narkoba oleh Polda Metro Jaya," kata Zulpan kepada wartawan, Rabu (8/12/2021).
Baca juga: Ingin Kekasihnya Tidak Tersandung Narkoba Lagi, Aisyah Aqilah Batasi Pergaulan Jeff Smith
Baca juga: Siapkan Tiga Lagu Hits, Anji Manji Berkarya Lagi di Musik Setelah Bebas dari Ketergantungan Narkoba
Masih belum diketahui persis siapa sosok pria berinisial JS yang diringkus polisi.
Zulpan juga belum bisa membeberkan penangkapan itu lebih lanjut.
Saat ini kata Zulpan, polisi masih melakukan pengembangan atas kasus tersebut.
"Tim masih mengembangkan kasus ini. Yang jelas JS sudah ditangkap," terangnya.
BERITA VIDEO : ADA GANJA SEBERAT 26,8 KG SAAT PELAKU DIRINGKUS
Narkoba memiliki keterkaitan dengan kejahatan lain
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran menganggap kejahatan narkoba memiliki keterkaitan dengan sejumlah kejahatan lainnya di Ibukota Jakarta.
Hal itu Fadil ungkap saat pemusnahan narkoba seberat 1,74 ton di Mapolda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan pada Kamis (25/11/2021).
"Seperti ini sudah berulang kali kita kerjakan pemusnahan barang bukti, ini tandakan bahwa peredaran gelap dan penyalahgunaan narkotika terus terjadi," ujarnya.
Baca juga: Polres Metro Jakarta Barat Tangkap 18 Orang Pengguna Narkoba Tanpa Barang Bukti di Kampung Boncos
Fadil mengatakan, mayoritas tersangka kejahatan pencurian dengan kekerasan (Curas) atau begal merupakan konsumen narkoba jenis sabu, misalnya saja tersangka begal sepeda yang positif sabu.
Kemudian juga tersangka begal pegawai Basarnas yang akibatkan korbannya tewas mengaku beraksi untuk membeli sabu.