Berita Karawang
The Celli Berduka saat Tahu Imas Kustiani Meninggal Dunia Akibat Stroke
Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana sangat kaget saat tahu Imas Kustiani, guru honorer yang menderita sakit stroke, akhirnya meninggal dunia.
Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Valentino Verry
Nana mengungkapkan istrinya itu dirawat di rumah sakit sejak tiga hari lalu karena kondisinya menurun.
"Sudah dirawat tiga hari, barusan sudah dimakamkan di Purwakarta," ucap Nana.
Baca juga: Imbas Demo Buruh di Kawasan Patung Kuda, Simak Penyesuaian Rute Transjakarta
Kisah Imas Kustiani, 53 tahun, guru honorer di Karawang, Jawa Barat masih tetap semangat mengikuti seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) 2021 viral di media sosial.
Kisah itu diunggah di akun instagram infokrw dari sumber pgri_kotabaru.fc, pada Kamis 16 September 2021.
Dalam unggahan itu, Imas yang usianya tak lagi muda menderita stroke. Imas tetap semangat mengikuti seleksi PPPK tersebut. Imas awalnya berjalan dengan menggunakan tongkat untuk menuju ruangan seleksi.
Akan tetapi karena kesulitan berjalan, langkahnya terlalu lambat sehingga khawatir terlambat.
Untuk itu, petugas pengawas seleksi dengan sigap menggendong Imas agar dapat lebih cepat sampai ke ruangan tes di SMAN 3 Karawang.
Baca juga: Damkar Kota Bekasi Evakuasi Ular Sanca Sepanjang Empat Meter di Atas Pohon
Imas Kustiani (53) seorang guru honorer menderita stroke di Kabupaten Karawang, Jawa Barat tidak lulus ujian seleksi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).
Imas sempat menjadi sorotan publik setelah videonya ikut ujian dalam kondisi sakit stroke viral di media sosial.
Imas seorang telah mengabdi selama 17 tahun di SDN Wancimekar 1, Kecamatan Kotabaru.
"Bu Imas sudah ada hasilnya maaf pak engga lulus," kata, Nana Suhana (54) suami Imas saat dihubungi pada Sabtu (9/10/2021).
Nana mengungkapkan istrinya telah berjuang dan berusaha keras mengikuti seleksi PPPK 2021 itu.
Perjuangannya terlihat tetap semangat mengikuti seleksi meskipun kondisinya sedang sakit stroke.
Baca juga: Akhirnya Polisi dan Bhayangkari Gadungan yang Buat Video Kacang Hijau di Karawang Minta Maaf
"Munkin belum rejekinya, walaupun Bu Imas sudah berjuang barusaha ya gimana yang penting kita sudah ihtiar," terang dia.
Menurutnya, Imas akan mengikuti testing atau seleksi kembali hingga bisa lulus atau diangkat pegawai pemerintah.
"Inysa Allah ada testing lagi Bu Imas bisa ke angkat yang penting kita tetep semangat Insya Allah dikabulkan," ungkap dia.