Berita Daerah

Tiga Pria Gemulai yang Joget di Kafe WOW Akhirnya Minta Maaf saat Dipanggil Polisi

Pria gemulai yang suka joget di Kafe WOW ternyata masih remaja, dan kini mereka minta maaf atas perilakunya yang nyeleneh.

Penulis: Desy Selviany | Editor: Valentino Verry
(@merekamjakarta)
Video pria-pria gemulai berjoged di sebuah kafe di Kalibata, Pancoran, Jakarta Timur. 

TRIBUNBEKASI.COM, JAKARTA - Pria gemulai yang viral lantaran berjoget-joget di Kafe WOW, Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan dipanggil kepolisian.

Kapolsek Pancoran Kompol Rudiyanto mengatakan bahwa pria-pria tersebut dipanggil kepolisian untuk dimintai klarifikasi.

Ada tiga pria yang dipanggil kepolisian dalam insiden video viral itu.

Baca juga: Anies Canangkan Pembangunan Simpang Temu Lebak Bulus demi Integrasi Angkutan Umum

Mereka dipanggil ke Polsek Pancoran, Selasa (7/12/2021) pukul 18.00 WIB.

Ketiganya yakni LA (18), AS (17), dan FL (15) memenuhi panggilan kepolisian.

"Ketiga orang penari yang diduga sesuai video yang beredar dilakukan pemanggilan oleh pihak kepolisian untuk dimintai klarifikasi di Polsek Pancoran atas peristiwa tanggal 4 Desember 2021," tuturnya.

Hasil klarifikasi itu, ketiga pria itu menuliskan surat permohonan maaf kepada warga.

Mereka juga membuat surat pernyataan dan statemen permohonan maaf yang disaksikan oleh pihak Managemen Warunk WOW dan tokoh masyarakat setempat.

Baca juga: Satpol PP Bakal Tertibkan Bangunan Liar di Tarumajaya dekat Exit Tol Cibitung-Cilincing

Sebelumnya video pria-pria gemulai berjoged viral, Kafe WOW di Kalibata, Pancoran, Jakarta Timur digeruduk massa.

Camat Pancoran Rizki Adhari mengatakan pihaknya bersama warga sudah melakukan klarifikasi kepada manajemen kafe pada Senin (6/12/2021) sore.

Klarifikasi dengan manajemen kafe dihadiri Sekretaris Camat Pancoran, Lurah Kalibata, Kapolsek Pancoran, serta RT RW, tokoh masyarakat, dan FKDM.

Hasil klarifikasi itu kata Rizki, pengelola kafe mengaku kecolongan dari aksi pria-pria gemulai yang berjoget-joget di kafe tersebut.

Pihak kafe juga membantah bahwa kafe itu dijadikan tempat perkumpulan khusus LGBT.

Baca juga: Dosen UNJ Diduga Melakukan Pelecehan Seksual Terhadap Mahasiswi, Pihak Rektorat Tangani Hati-hati

"Mungkin awalnya kumpul-kumpul lalu terbawa suasana dan pengelola saya pikir kurang tegas karena memang harus layani konsumen dan terjadi pembiaran," jelas Rizki dihubungi Selasa (7/12/2021).

Kata Rizki, pihak Kafe WOW sudah menyanggupi akan mengevaluasi hal tersebut.

Nantinya, pengelola akan memperketat akses masuk pengunjung sehingga tak membuat salah paham warga sekitar.

"Disepakati apabila ada pengunjung berkelakuan menyimpang seperti kemarin itu maka itu bisa langsung dilaporkan atau diinfokan ke Polsek untuk ditindak lanjuti," bebernya.

Rizki juga mengaku sudah meminta Sudin Pariwisata dan Ekonomi Kreatif agar membina kafe tersebut.

Baca juga: The Celli Berduka saat Tahu Imas Kustiani Meninggal Dunia Akibat Stroke

Kata Rizki, dari penjelasan manajemen kafe WOW kemarin, warga sekitar juga dapat mengerti. 

Sehingga warga hanya memberikan teguran tegas kepada pengelola kafe.

Sehingga Rizki berharap pihak pengelola kafe kedepannya aktif melaporkan aksi tersebut sebelum hal yang sama kembali viral di media sosial.

"Jangan sampai terjadi lagi karena kalau terjadi lagi saya rasa enggak bisa. Apalagi wilayah Kalibata religius, di belakang juga perkampungan bukan daerah bisnis jadi berdampak efeknya ke masyarakat sekitar," imbau Rizki.

Selain itu pihak Kecamatan Pancoran juga mengingatkan Kafe WOW agar tutup operasional pukul 22.00 WIB di PPKM level 2 ini.

Baca juga: Polda Metro Sesali Kebrutalan Pebalap Liar yang Keroyok Brigadir Irwan Lombu saat Berpakaian Dinas

Sebab selama ini, setelah pukul 22.00 WIB halaman kafe itu masih kerap ditemui pemuda yang masih nongkrong.

Sebelumnya viral di media sosial pria-pria gemulai berjoget di Kafe WOW. Beberapa pria terlihat memakai tanktop dan memperlihatkan perut.

Beberapa netizen menyebut bahwa video itu menunjukan perkumpulan LGBT.

Kafe WOW ditutup sementara usai video pria gemulai berjoget di kafe tersebut viral di media sosial.

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Aziz Adriansyah mengatakan penutupan dilatarbelakangi oleh penyegelan yang dilakukan Satpol PP DKI Jakarta.

Penyegelan dilakukan karena diduga kafe tersebut melanggar beberapa ketentuan protokol kesehatan.

"Ada pelanggaran disitu, kaitannya dengan protokol kesehatan. Yang menyegel Satpol PP," ujarnya di Mapolda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Rabu (8/12/2021).

Sementara itu Kapolsek Pancoran Kompol Rudiyanto mengatakan penyegelan dilakukan Selasa (7/12/2021) pukul 20.00 WIB oleh Satpol PP Pancoran.

"Tim Satpol PP Kecamatan Pancoran melakukan penyegelan Warunk WOW Jalan Warung Jati Timur Raya No.1B RT.004/03 Kelurahan Kalibata dan diterima oleh pihak pengelola Andri Laksono," tuturnya.

Sebelumnya video pria-pria gemulai berjoged viral, Kafe WOW di Kalibata, Pancoran, Jakarta Timur digeruduk massa.

Camat Pancoran Rizki Adhari mengatakan pihaknya bersama warga sudah melakukan klarifikasi kepada manajemen kafe pada Senin (6/12/2021) sore.

Klarifikasi dengan manajemen kafe dihadiri Sekretaris Camat Pancoran, Lurah Kalibata, Kapolsek Pancoran, serta RT RW, tokoh masyarakat, dan FKDM.

Hasil klarifikasi itu kata Rizki, pengelola kafe mengaku kecolongan dari aksi pria-pria gemulai yang berjoget-joget di kafe tersebut.

Pihak kafe juga membantah bahwa kafe itu dijadikan tempat perkumpulan khusus LGBT.

"Mungkin awalnya kumpul-kumpul lalu terbawa suasana dan pengelola saya pikir kurang tegas karena memang harus layani konsumen dan terjadi pembiaran," jelas Rizki dihubungi Selasa (7/12/2021).

Kata Rizki, pihak Kafe WOW sudah menyanggupi akan mengevaluasi hal tersebut.

Nantinya, pengelola akan memperketat akses masuk pengunjung sehingga tak membuat salah paham warga sekitar.

"Disepakati apabila ada pengunjung berkelakuan menyimpang seperti kemarin itu maka itu bisa langsung dilaporkan atau diinfokan ke Polsek untuk ditindak lanjuti," bebernya.

Rizki juga mengaku sudah meminta Sudin Pariwisata dan Ekonomi Kreatif agar membina kafe tersebut.

Kata Rizki, dari penjelasan manajemen kafe WOW kemarin, warga sekitar juga dapat mengerti. 

Sehingga warga hanya memberikan teguran tegas kepada pengelola kafe.

Sehingga Rizki berharap pihak pengelola kafe kedepannya aktif melaporkan aksi tersebut sebelum hal yang sama kembali viral di media sosial.

"Jangan sampai terjadi lagi karena kalau terjadi lagi saya rasa enggak bisa. Apalagi wilayah Kalibata religius, di belakang juga perkampungan bukan daerah bisnis jadi berdampak efeknya ke masyarakat sekitar," imbau Rizki.

Selain itu pihak Kecamatan Pancoran juga mengingatkan Kafe WOW agar tutup operasional pukul 22.00 WIB di PPKM level 2 ini.

Sebab selama ini, setelah pukul 22.00 WIB halaman kafe itu masih kerap ditemui pemuda yang masih nongkrong.

Sebelumnya viral di media sosial pria-pria gemulai berjoget di Kafe WOW. Beberapa pria terlihat memakai tanktop dan memperlihatkan perut.

Beberapa netizen menyebut bahwa video itu menunjukan perkumpulan LGBT. 

Sumber: Wartakota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved