Berita Daerah

Salah Satu Rekomendasi Ditlantas untuk Direksi Transjakarta: Sopir Tak Boleh Kerja Lebih dari 8 Jam

Sambodo mengatakan bahwa telah memberikan beberapa rekomendasi kepada Transjakarta terkait dengan kecelakaan yang kerap terjadi

Penulis: Desy Selviany | Editor: Dedy
Wartakotalive.com
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo merekomendasikan agar jam kerja operasi sopir Transjakarta nantinya tak boleh lebih dari delapan jam. Dimana setiap empat jam sopir harus beristirahat. 

TRIBUNBEKASI.COM --- Jam kerja operasi sopir Transjakarta nantinya tak boleh lebih dari delapan jam.

Dimana setiap empat jam sopir harus beristirahat.

Hal itu disampaikan Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo usai audiensi dengan Direktur Utama PT Transjakarta Mochammad Yana Aditya di Semanggi, Jakarta Selatan, Kamis (9/12/2021).

Sambodo mengatakan bahwa telah memberikan beberapa rekomendasi kepada Transjakarta terkait dengan kecelakaan yang kerap terjadi beberapa bulan terakhir.

Baca juga: Kerap Kecelakaan pada Bus Transjakarta, Ditlantas Polda Metro Jaya Sarankan Pasang Penjaga Bus

Baca juga: Soal Video Direksi Transjakarta Nonton Tarian Perut, Ketua Komisi B DPRD DKI: Itu Video Lama

Salah satunya ialah terkait jam operasional sopir.

Kata Sambodo, sesuai dengan Pasal 90 UULAJ diatur bahwa maksimal sopir angkutan umum hanya boleh bekerja delapan jam sehari. Dimana setiap empat jam harus istirahat minimal 30 menit.

Saran itu kata Sambodo diterima baik oleh pihak PT Transjakarta saat audiensi berlangsung.

"Nah itu yang kami sampaikan ke manajemen dan manajemen tentu akan mengatur shift dari pengemudi tersebut sehingga pengemudi saat operasikan kendaraan bisa lebih fresh atau tak kelelahan," jelasnya.

BERITA VIDEO : KEPANIKAN PENUMPANG BUS TRANSJAKARTA

Nantinya pihak Polda Metro Jaya juga akan sambangi pool-pool atau tempat peristirahatan sopir.

Di sana akan dilihat apakah tempat istirahat sopir sudah sesuai dengan standar yang berlaku.

Sementara itu Direktur Utama PT Transjakarta Mochammad Yana Aditya mengaku menerima baik semua evaluasi tersebut.

"Kami berharap kami semua bisa tetap menjalankan keamanan untuk Transjakarta dan juga menekan kecelakaan di tahun depan," harapnya.

Janji evaluasi untuk perbaikan

Transjakarta akan gandeng Ditlantas Polda Metro Jaya dalam lakukan pengawasan koridor dan pengemudi untuk cegah kecelakaan.

Hal itu diungkapkan Direktur Utama Transjakarta Mochammad Yana Aditya usai bertemu dengan Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo Kamis (9/12/2021).

"Kami akan kerjasama dengan Polda Metro Jaya bagaimana awasi koridor dan awasi pengemudi," ujar Yana.

Yana juga mengatakan bahwa pihaknya akan mengikuti semua saran yang diberikan oleh Ditlantas Polda Metro Jaya termasuk terkait mitigasi risiko agar kurangi kecelakaan di tahun depan.

Salah satu yang akan dievaluasi kata Yana ialah evaluasi tempat istirahat sopir.

Pihak transjakarta juga akan evaluasi perekrutan pengemudi.

Mereka masih menunggu saran dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). Rencananya Transjakarta akan bertemu KNKT pekan depan.

Nantinya kata Yana, semua evaluasi itu akan menjadi pembaharuan standar operasional di Transjakarta.

"Saya akan bikin standar, kami akan lihat evaluasi KNKT dan Polda Metro Jaya seperti apa sehingga ada standar baru, jadi pembaharuan," jelasnya.

(Sumber : Wartakotalive.com/Desy Selviany/Des)

Sumber: Wartakota
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved