Bencana Alam
UPDATE Erupsi Gunung Semeru, Total Korban Meninggal Dunia Terdampak Awan Panas Guguran Capai 46 Jiwa
Di hari kedepalan, Sabtu (11/12/2021), jumlah korban erupsi Gunung Semeru terdata 18.00 WIB, capai 46 orang meninggal dunia.
Penulis: Panji Baskhara | Editor: Panji Baskhara
TRIBUNBEKASI.COM - Abdul Muhari, Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, infokan update pencarian dan pertolongan korban erupsi Gunung Semeru, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Di hari kedepalan, Sabtu (11/12/2021), jumlah korban erupsi Gunung Semeru terdata 18.00 WIB, mencapai 46 jiwa meninggal dunia.
Tim Pencarian dan Pertolongan (SAR) dibawah koordinasi Basarnas hingga saat ini terus fokuskan pencarian di tiga sektor.
Tim SAR dari personel Basarnas, TNI, Polri, BPBD, relawan dan warga ini terbagi ke dalam empat grup.
Baca juga: BAZNAS Salurkan Bantuan Rp 1 Miliar untuk Korban Erupsi Gunung SemeruÂ
Baca juga: BAZNAS Himpun Rp 5,4 Miliar Donasi Kemanusiaan untuk Korban Erupsi Gunung Semeru
Baca juga: UPDATE Erupsi Gunung Semeru, BMKG Sebut Kawasan Puncak dan Lereng Berpotensi Hujan Selama Tiga Hari
Tiga grup memfokuskan pada pencarian di tiga sektor sedangkan satu lainnya bersiaga untuk evakuasi dan bantu pendataan warga terdampak bencana.
"Grup pertama melakukan pencarian di Dusun Kajar Kuning dan Curah Kobokan, grup dua di daerah tambang Pasir H Satuhan dan grup ketiga di Dusun Keboneli dan Kampung Renteng" ujar Abdul Muhari.
Abdul Muhari mengatakan, kondisi cuaca hujan terkadang menghambat proses pencarian korban hilang.
Basarnas menekankan pada keamanan dan keselamatan responder yang bekerja di lapangan.
Para responder sebelum melakukan operasi di lapangan terlebih dahulu mendapatkan briefing keamanan dan keselamatan.
"Dampak korban jiwa lainnya, 9 jiwa masih dinyatakan hilang sedangkan luka berat 18 jiwa dan luka ringan 11 jiwa" kata Abdul Muhari.
Sementara itu, pendataan warga yang mengungsi pada hari ini (11/12/2021) berjumlah 9.118 jiwa.
Proses pendataan penyintas masih terus dimutakhirkan setiap harinya. Dari total angka tersebut, jumlah penyintas laki-laki 4.435 jiwa dan 4.683 jiwa.
"Saat ini Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang dibantu para relawan membantu untuk penguatan pendataan di lapangan" jelas Abdul Muhari.
Sehingga data terpilah, khususnya kelompok rentan, dapat terdata dengan lebih baik.
Para penyintas tersebar di 115 titik pos pengungsian, diantaranya terpusat di 18 titik, di 3 kecamatan, yaitu: