Covid19
Virus Corona Omicron, Ridwan Kamil Imbau Semua Kepala Daerah di Jawa Barat untuk Segera Siapkan Ini
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, imbau kepala daerah di Jawa Barat waspada terhadap Covid-19 varian omicron.
Penulis: Muhamad Fajar Riyandanu | Editor: Panji Baskhara
Temuan ini merupakan hasil pemeriksaan khusus SGTF yang dilakukan oleh Badan Litbang Kesehatan pada tanggal 14 dan 15 Desember lalu.
Kedua pasien terbaru terkonfirmasi omicron setelah menjalani karantina wajib 10 hari seusai kembali dari luar negeri.
Hal ini menunjukan, sistem proteksi pemerintah berjalan dengan baik untuk mencegah penularan dari pendatang dari luar negeri yang terjangkit virus Covid-19.
Pemerintah mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan tidak melakukan perjalanan ke luar negeri terlebih dahulu, mengingat laju penyebaran omicron terbukti sangat cepat.
“Indonesia adalah salah satu negara paling aman dari Covid-19."
"Jika kita keluar negeri, maka kita akan keluar dari zona aman menuju zona berbahaya. Jika kembali, nanti akan berpotensi membawa omicron ke Indonesia dan pastinya akan merusak situasi yang sudah kondusif ini,” tutur dr. Nadia.
Penting untuk saling menjaga orang-orang terdekat agar tidak tertular Covid-19, terlebih dengan adanya varian omicron saat ini.
"Jadi saya tegaskan kembali agar tidak berpergian ke luar negeri dahulu untuk kebaikan kita bersama,” tegasnya.
Pemerintah memprediksi arus balik warga negara Indonesia yang saat ini sudah berada di luar negeri atau yang akan berpergian ke luar negeri dalam seminggu kedepan ini akan mencapai puncaknya di minggu pertama dan kedua Januari seiring dengan berakhirnya liburan Natal dan Tahun Baru.
Tetap Waspada
Ketua Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Daeng M Faqih memaparkan terkait beberapa fakta mengenai varian baru Covid-19, omicron yang telah ditemukan di Tanah Air.
Satu di antaranya adalah di lapangan, kasus varian omicron memang tidak ditemukan gejala berat. Tapi kecepatan penularannya perlu diwaspadai.
"Awalnya memang berita simpang siur. Tapi sudah dikonfirmasi parah ahli, gejala dari varian omicron memang tidak lebih berat, malah lebih ringan."
"Namun kecepatan penularan bisa lima kali cepat," ungkapnya pada siaran Radio MNC Trijaya, Sabtu (18/12/2021).
Selanjutnya, walau gejala cenderung ringan, pada sebagian orang dapat berakibat fatal saat terinfeksi. Misalnya pada penderita yang orang memiliki penyakit tertentu.