Berita Bekasi

Pengelola Setu Rawa Gede Bekasi Lakukan Pembatasan Saat Nataru

Untuk mengantisipasi adanya kerumunan pengunjung, pemerintah melakukan pembatasan hingga 50 persen kapasitas.

Penulis: Joko Supriyanto | Editor: Ichwan Chasani
Istimewa/Humas Pemkot Bekasi
Ilutrasi - Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto saat meninjau Danau Setu Pulo di Kelurahan Jati Karya, Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi, Minggu (31/10/2021). 

TRIBUNBEKASI.COM, RAWALUMBU — Para pengelola sejumlah tempat wisata di Kota Bekasi mulai melakukan langkah persiapan untuk menghadapi lonjakan pengunjung saat perayaan Natal 2021 dan pergantian malam tahun baru 2022.

Bahkan untuk mengantisipasi kerumunan pemerintah melakukan pembatasan hingga 50 persen kapasitas.

Di Kota Bekasi khususnya, meski bukan menjadi Kota Wisata, namun ada beberapa lokasi yang menjadi favorit warga untuk menghabiskan waktu akhir pekan, bahkan saat perayaan hari besar yaitu Natal dan malam pergantian tahun. Salah satunya yaitu Situ Rawa Gede, Rawa Lumbu, Kota Bekasi.

Ketua Kelompok Pemuda Peduli Lingkungan (KPPL) Setu Rawa Gede, Krisdayadi mengatakan jika untuk menghadapi perayaan Natal dan malam Tahun Baru, pihaknya mengaku telah melakukan antisipasi jika terjadi lonjakan pengunjung.

Sebab, ia mengaku kondisi Situ Rawa Gede setelah dilakukan perbaikan kondisinya memang jauh lebih berbeda dibandingkan tahun 2019 lalu. Sehingga, dengan kondisi yang saat ini masyarakat bisa melakukan wisata alam di Situ Rawa Gede.

Baca juga: Pengawasan Tempat Wisata dan Pusat Perbelanjaan Saat Nataru, Polres Karawang Kerahkan 400 Personel

"Untuk menghadapi Nataru, kita sudah antisipasi lebih awal sekaligus menunggu informasi lebih lanjut dari Pemerintah Daerah setempat. Jadi kita menunggu imbauan dari mereka, teknisnya seperti apa, apakah ada pembaharuan," kata Krisdayadi, Minggu (26/12/2021).

Dikatakan oleh Krisdayadi, pihaknya akan mengikuti aturan dari Pemerintah termasuk terkait prokotol kesehatan selama dua hari besar tersebut, diantaranya dengan menyiapkan tempat-tempat pencucian tangan, pengecekan suhu yang akan dilakukan oleh petugas.

"Nanti juga kita siapkan dua petugas untuk melakukan pengecekan suhu kepada pengunjung yang masuk, pengecekan masker juga, kita juga sediakan masker juga," katanya.

Karena Situ Rawa Gede merupakan wisata alam, Kris mengaku memang tidak menyiapkan spot-spot pengunjung yang membuat pengunjung berlama-lama di area tersebut, sehingga tentunya ia yakin tidak akan berpotensi terjadi kerumunan, apalagi kapasitas pengunjung pun juga dibatasi.

Baca juga: Pengelola Berharap Dukungan Pemkab Bekasi Promosikan Pesona Wanajaya Sebagai Tempat Wisata Olahraga

Berkaca kondisi Situ Rawa Gede saat ini, dikatakan oleh Kris jumlah pengunjung yang datang pun rata-rata mulai mengalami kenaikan, jika hari biasa itu tercatat ada 200 orang bahkan jika hari libur bisa mencapai 500-1000 orang dalam sehari.

"Kadang gini pengunjung Situ Rawa Gede itu biasanya tidak lama-lama. Satu karena penasaran, dan hanya foto-foto saja, kita juga tidak menyediakan spot untuk santai, paling hanya tempat-tempat makan saja," ujarnya.

Di hari libur Natal dan Tahun Baru, Kris mengaku memprediksi ada sekitar 500-1000 orang yang datang ke Situ Rawa Gede. Untuk mengantisipasi kerumunan atau pengunjung membludak, maka akan dilakukan penutupan jika kapasitas telah melebihi batas.

"Nanti kita juga akan tutup jika di rasa sudah melebihi batas. Apalagi kan kita juga cuma buka dari jam 9 pagi sampai jam 6 sore itu batas maksimal. Jadi tidak sampai malam," ucapnya.

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved