Sindiran Aktivis 1998 Kepada Giring Ketua PSI, Terkait Vlog Sirkuit Formula E

Seorang aktivis 1998, Agung Nugroho, sindir Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Giring Ganesha,terkait Formula E.

Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: AC Pinkan Ulaan
Warta Kota/Yolanda Putri Dewanti
Seorang aktivis 1998, Agung Nugroho, sindir Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Giring Ganesha, sebagai komedian daripada ketua parpol. Keterangan foto: (ilustrasi) Anggota DPRD DKI Jakarta Komisi B Bidang Perekonomian meninjau lokasi sirkuit Formula E Jakarta di Kawasan Ancol, Jakarta Utara, Rabu (29/12/21). 

TRIBUNBEKASI.COM, GAMBIR - Tindakan Giring mendatangi lokasi yang dianggap sebagai calon lintasan Formula E malah menuai sindiran dari Agung Nugroho, seorang aktivis 1998. 

Menurut Agung, Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu lebih cocok menjadi komedian daripada pimpinan partai politik (parpol).

“Seharusnya persoalan ini bisa dilakukan oleh kepala bidang atau departemen di struktur partainya. Ini menunjukan bahwa PSI miskin sumber daya manusia,” kata Agung berdasarkan keterangan yang diterima Warta Kota, Kamis (6/1/2022).

Menurut Agung lagi, saat nge-vlog di lokasi yang diduga untuk sirkuit formula E itu, mantan vokalis band Nidji yang beralih menjadi politisi itu terlihat lebih condong ke kampanye hitam terhadap persiapan Formula E, ketimbang mengungkap data secara ilmiah.

Agung menyoroti adegan Giring yang mengaku terperosok ke lubang lumpur, sehingga perlu dibantu rekannya untuk keluar.

“Jadi lebih cocok jadi komedian ketimbang ketum parpol,” ujar Agung yang juga menjadi Ketua Umum Organisasi Rekan Indonesia ini.

Tanpa data

Agung menambahkan, Giring juga terkesan tidak memiliki data valid terkait progres penyelenggaraan Formula E.

Hal ini terlihat ketika Giring menyatakan bahwa lokasi tersebut masih berupa tanah berumput dengan kambing-kambing berkeliaran.

“Hal ini lucu Giring bilang begitu, karena tender saja baru dimulai dan pengerjaan sirkuit baru bulan Februari 2022,” ujar Agung.

Selain itu, Giring sebagai ketua umum parpol dianggap tidak memiliki pengetahuan sedikitpun tentang objek yang dia kritik.

Menurut Agung, Giring justru terlihat tidak paham sama sekali bahwa pembangunan sirkuit itu tidak butuh waktu lama.

Dia menyarankan, sebelum membuat vlog seharusnya Giring bisa bertanya dulu kepada panitia, terkait pembangunan lintasan supaya memiliki data yang benar dan valid.

Hanya semalam

Menurut Agung, seandainya benar penyelenggaraan Formula E di Ancol, maka bisa saja memang tidak ada pembangunan sirkuit baru namun hanya menambah lapisan aspal jalan.

Halaman
12
Sumber: Wartakota
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved