Covid-19 Varian Omicron Sangat Berbahaya? Ini Kata Ahli Epidemiologi Indonesia dan Peneliti Pandemi
Khusus varian Covid-19 omicron, disebut-sebut termasuk jenis varian virus corona yang menular secara cepat.
TRIBUNBEKASI.COM - Khusus varian Covid-19 omicron, disebut termasuk jenis varian yang menular secara cepat.
Bahkan dalam kasus varian omicron ini walau yang diinfeksi adalah orang yang sudah divaksin Covid-19 dua dosis.
Hal ini diungkapkan oleh Ahli Epidemiologi Indonesia dan Peneliti Pandemi dari Griffith University, Dicky Budiman.
Varian omicron memang memang terlihat ringan, sedang, atau tidak bergejala.
Baca juga: Ridwan Kamil Sebut Wilayah Jawa Barat Masih Aman Terkendali dari Bahaya Omicron, Ini Faktanya
Baca juga: Epidemiolog UI Sebut Tanpa Varian Omicron, Indonesia Masih Berpotensi Alami Gelombang Ketiga
Baca juga: Ada 14 Warga Jabar Terpapar Omicron, Ridwan Kamil Tegaskan Masih Aman Terkendali
Namun Dicky menegaskan jika varian omicron tetap memberikan kerugian yang cukup besar.
Baik itu dari sektor ekonomi, sosial dan layanan kesehatan.
"Karena jumlah SDM berkurang. Karena mereka harus menjalankan masa isolasi atau karantina dalam jumlahnya banyak sekali," ungkap Dicky pada Tribunnews, Selasa (11/12/2022).
Ia pun mencontohkan kondisi di Australia saat ini.
Banyak terjadi permasalahan suplai makanan. Lalu beberapa rapid tes terganggu.
Hal ini dikarenakan banyak sumber daya manusia yang akhirnya tidak ada.
Dampak ini pun juga bisa saja dialami Indonesia.
Sehingga harus bersiap melakukan re-defenisi kasus kontak.

"Artinya jika dia sudah divaksin penuh dalam durasi protektif 7 bulan pasca suntikan kedua, atau booster,"
"maka kalau dimaksud dengan kasus kontak erat ini adalah dia tidak menggunakan masker dalam ruangan, kurun waktu 15 ment misalnya kontak," papar Dicky lagi.
Jika tidak dapat memenuhi dalam kasus kontak, maka tetap upayakan protokol kesehatan.
Potensi dampak omicron sekali lagi ditekankan Dicky tetap akan membebankan fasilitas kesehatan dan kematian.
"Tetap ada. Tidak ada jaminan sedikit pun bahwa ini tidak akan berbahaya dan meledak mendekati Delta," tegasnya.
Variasi yang sangat beragam ini membuat setiap orang harus menghindari sikap pengabaian dan meremehkan pada varian omicron.
Karena menurut Dicky dampaknya akan besar sekali.
(Tribunnews.com/Aisyah Nursyamsi)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Pakar Epidemiologi: Belum Ada Jaminan Varian omicron Tidak Berbahaya Seperti Delta"