Berita Daerah

Pasutri di Pemalang Simpan Mayat Adik dan Anak Kandung di Rumah, Percaya Jasadnya bisa Hidup Kembali

Di dekat pasutri tersebut, ada sesosok mayat wanita yang merupakan adik P sudah terbujur kaku.

Editor: Dedy
Youtube Kompas TV
Cium bau, warga syok lihat mayat wanita ini disimpan 7 hari oleh kakaknya, nasib anak lebih miris 

TRIBUNBEKASI.COM --- Ulah pasangan suami istri berinisial  R (38) dan P (36) menyimpan mayat adik dan anak kandungnya di rumah bikin geger warga Desa Plakaran, Kecamatan Moga, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah.

Kasus ini terkuak setelah warga sekitar mencium bau menyengat seperti bau bangkai.

Lantaran curiga, kemudian warga melaporkannya ke pihak polsek setempat.

"Dari laporan masyarakat, bahwa ada satu keluarga menyimpan mayat anaknya di dalam rumah," kata Kapolsek Moga AKP Dibyo Suryanto, Rabu (12/1/2022) seperti dilansir TribunnewsBogor.com.

Baca juga: Begini Ciri-ciri Mayat yang Ditemukan Warga Mengambang di Pintu Air Sypon Bekasi Timur

Baca juga: Cek Sidik Jari Ungkap Identitas Mayat Lelaki di Kali Bekasi, Korban Bernama Sarhum Warga Citeureup

Karena, tidak ada warga yang berani masuk ke rumah tersebut, warga melaporkan kejadian itu ke Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Kecamatan Moga.

Karena lokasinya berada di pegunungan jauh dari perkotaan, kami bersama Muspika Kecamatan Moga langsung menuju ke lokasi.

"Di lokasi kami bersama ketua RT, tokoh agama, tokoh masyarakat mengecek jasad yang disimpan di dalam rumah," ucapnya.

Muspika setempat, sempat mendatangi kedua orangtua almarhumah di rumahnya.

BERITA VIDEO : VIRAL RAMBUT KELUAR DARI KUBURAN TUA, PEREKAM SAMPAI KETAKUTAN

Muspika membujuk agar mayat anaknya yang sudah disimpan selama lebih dari 2,5 bulan segera dimakamkan.

Pihak Muspika setempat berharap, jenazah putri bisa segera dimakamkan.

Negosiasi dengan pihak keluarga sempat alot, kedua orang tua sangat mencintai anaknya dan belum siap untuk ditinggal. 

Mereka percaya jika anaknya bisa hidup kembali.

"Setelah dilakukan negosiasi, pendekatan secara agama bersama dengan tokoh agama dan masyarakat. Akhirnya bisa dilakukan pemakaman secara syariat islam," kata AKP Dibyo Suryanto, Kapolsek Moga.

Bau menyengat dari gubuk tua

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved