Bencana Alam
Gempa di Banten, Kaca-kaca di Kantor Pemprov DKI Bergetar, Seluruh ASN Berhamburan ke Luar
Nampak halaman Balai Kota dipenuhi para pegawai yamg merasa panik dan khawarij, seban getaran gempa berlangsung selama 3 menitan.
Penulis: Desy Selviany | Editor: Dedy
TRIBUNBEKASI.COM --- Ratusan Aparatur Sipil Negara ( ASN) dan pegawai di lingkungan Pemprov DKI Jakarta langsung berhamburan keluar ruangan dan merasa panik saat getaran gempa terasa.
Berdasarkan pantauan wartakotalive.com, gempa terasa sekiranya pukul 16.05 WIB
"Gempa pak, gempa," ucap salah seorang pegawai di Balai Kota DKI, Jumat (14/1/2022).
Nampak halaman Balai Kota dipenuhi para pegawai yamg merasa panik dan khawatir, sebab getaran gempa berlangsung selama 3 menitan.
Baca juga: Gempa Magnitudo 6,7 Terjadi di Banten, Guncangannya Terasa Hingga Kota Bekasi dan Sekitarnya
Baca juga: Maluku Barat Daya Diguncang Gempa Susulan Belasan Kali, Ini Kata Kepala Stasiun Geofisika Ambon
"Kaca-kaca bergertar, semua langsung lari," kata salah satu ASN.
Sejumlah orang nampak saling menghubungi keluarga maupun kerabat melalui telefon gengam.
Kini sekiranya pukul 16.30 WIB halaman Balai Kota masih dikepung pegawai yang ingin menyelamatkan diri ke tempat lebih aman.
Anggota Polsek Palmerah dan warga sekitar asrama Polri juga langsung berhamburan keluar bangunan.
Wajah panik pun mewarnai mereka yang merasakan getaran gempa berlangsung sekira 30 detik.
BERITA VIDEO GEMPA BUMI 6,7 SR BERPUSAT DI SUMUR-BANTEN
Pemilik warung makan Polsek Palmerah Ning mengatakan, dirinya saat itu sedang duduk dikursi, tiba-tiba bergoyang.
Ia pikir ada makhluk halus yang sedang mengerjai dirinya, ternyata setelah mendengar keramaian di luar, Ning menyadari itu gempa.
"Saya langsung bangunin teman saya, ada gempa, saya langsung lari ke luar," ujar dia.
Ning takut gempar dari Banten itu merobohkan bangunan kantin yang menjadi tempatnya untuk mencari uang.
Beruntung, kata dia, gempa bumi tersebut tidak berlangsung lama karena setelah 30 detik sudah tidak dirasakan lagi.