Berita Nasional
Arteria Dahlan Singgung Soal Bahasa Sunda dalam Rapat, Politisi NasDem: Wajar Kalau Masyarakat Marah
Menurutnya, rapat menggunakan bahasa sunda atau bahasa daerah yang dicampur dengan bahasa Indonesia merupakan hal yang wajar saja.
Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Dedy
TRIBUNBEKASI.COM, KARAWANG --- Anggota DPR RI Saan Mustopa meminta Arteria Dahlan untuk segera meminta maaf atas pernyataannya yang membuat gaduh.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Arteria Dahlan dari Partai PDI Perjuangan itu menyinggung soal penggunaan bahasa sunda.
"Soal itu tinggal meminta maaf saja ya," kata Saan Mustopa saat dihubungi, Rabu (19/1/2021).
Saan menilai, atas pernyataan Arteria itu sangat wajar jika masyarakat sunda marah. Karena Arteria itu dinilai rasis.
Baca juga: Arteria Dahlan Seret Anak Jenderal Pemaki Ibunya ke Jalur Hukum, Begini Imbauan Fraksi PDIP
Baca juga: Mantan Istri Siri Bambang Pamungkas Diperiksa Polisi, untuk Kasus Laporan Mantan Suami
"Saya memahami situasi ini. Kalau ada yang marah merupakan hal yang wajar," jelas Ketua DPW NasDem Jabar.
Menurutnya, rapat menggunakan bahasa sunda atau bahasa daerah yang dicampur dengan bahasa Indonesia merupakan hal yang wajar saja.
Seharusnya, Arteria Dahlan lebih bijak dalam menyampaikan pernyataan tersebut.
BERITA VIDEO : JAKSA AGUNG UNGKAP KORUPSI SATELIT
"Menurut saya, cuma pakai bahasa sunda itu hal yang wajar saja. Tidak ada menyalahi aturan," ucap Saan.
Diketahui sebelumnya, gara-gara ucapannya, Arteria Dahlan menjadi sorotan lagi.
Arteria disorot soal permintaannya kepada Jaksa Agung ST Burhanuddin untuk mencopot seorang Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) yang berbicara menggunakan bahasa Sunda dalam rapat.
Arteria ogah minta maaf dan silahkan Ridwan Kamil lapor ke MKD
Anggota Komisi III DPR RI Arteria Dahlan menanggapi Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang mengimbau dirinya untuk meminta maaf ke masyarakat Sunda.
Diketahui, saat rapat bersama Jaksa Agung ST Burhanuddin, Arteria memintanya untuk memecat seorang Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) karena berbicara bahasa Sunda saat rapat.
Pernyataan itu pun mendapat respons luas dari masyarakat hingga politisi termasuk dari Ridwan Kamil.
Politikus PDIP itu mengaku ogah meminta maaf ke publik atau khususnya masyarakat Sunda ihwal celotehannya tersebut.

Dirinya mempersilakan Ridwan Kamil untuk melaporkan sikapnya itu kepada Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD).
"Kalau saya salah kan jelas, mekanismenya ada MKD, apakah pernyataan salah. Kita ini demokrasi, silakan kalau kurang berkenan dengan pernyataan saya silakan saja. Tapi izinkan saya juga menyatakan yang demikian, repot dong kalau anggota DPR tiba-tiba seperti ini," kata Arteria dikutip Warta Kota dari Kompas.tv, Rabu (19/1/2021).
Ia menyebut, perkataannya saat itu bukan untuk mendiskreditkan warga Tanah Pasundan.
"Kita punya mekanisme, kita punya kanal-kanalnya. Dan saya bisa membuktikan yang saya katakan itu tidak ada maksud untuk mendiskreditkan, ini bagian dari komitmen kami, DPR, Komisi III, bersama dengan teman-teman di kejaksaan ingin meyakinkan tidak ada Sunda Empire di kejaksaan," ujarnya.
Ia menjelaskan, kritikan dirinya kepada jajaran Kejaksaan Agung saat itu untuk membuktikan bahwa mereka itu merupakan sosok yang memiliki kompetensi, integritas dan kapasitas yang baik sebagai seorang penegak hukum.
"Makanya saya akan marah betul di saat kita meyakinkan publik tidak ada Sunda Empire tiba-tiba masih ada 1-2 jaksa yang bukannya cari muka, tapi berusaha mempertontonkan kedekatannya dengan cara-cara seperti itu."
"Saya minta juga dicermati betul lah, apalagi 15 menit materi muatan saya, saya yakin pastinya banyak yang enggak suka, jadi dilihat semua video pernyataan itu dilihat," katanya.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil mengimbau kepada Arteria Dahlan agar segera meminta maaf kepada masyarakat Sunda yang berada di berbagai daerah di Indonesia.
Keterangan itu disampaikan Ridwan Kamil sebagaimana dikutip dari Antara, Rabu (19/1/2022).
“Jadi saya mengimbau Pak Arteria Dahlan sebaiknya meminta maaf ya kepada masyarakat Sunda di nusantara ini,” kata Kang Emil, sapaan akrabnya.
“Tapi kalau tidak dilakukan pasti akan bereskalasi karena sebenarnya orang Sunda itu pemaaf ya, jadi saya berharap itu dilakukan,” katanya.
Ridwan Kamil berpendapat pernyataan Arteria Dahlan yang merupakan politisi PDI Perjuangan (PDIP) melukai kebinekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Untuk itu, ia mengingatkan Arteria Dahlan dengan cara baik karena sejatinya orang Sunda itu memiliki sifat silih asih silih asah silih asuh.
“Menurut saya kekayaan, keberagaman makanya Pancasila Bhinneka Tunggal Ika itu mewakili semangat itu. Jadi kalau ada yang rasis seperti itu menurut saya harus diingatkan tentunya dengan baik-baik dulu," kata Gubernur Jabar.
(Sumber : Wartakotalive.com/Feryanto Hadi/Fha/TribunBekasi.com/Muhammad Azzam/Maz)
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Ogah Minta Maaf, Arteria Dahlan Justru Singgung Sunda Empire, Persilakan Ridwan Kamil Lapor MKD,