Dibiarkan Rusak Selama Setahun Akibat Longsor, Perbaikan Jalan Badami-Loji Sekarang Jadi Prioritas

TRIBUNBEKASI.COM - Perbaikan Jalan Badami-Loji yang longsor di Dusun Nyangkokot, Desa Wanasari, Kecamatan Telukjambe Barat, Kabupaten Karawang, Jawa Barat harus menjadi prioritas.

Hal itu dikatakan Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Sri Rahayu Agustina saat dihubungi pada Rabu (19/1/2022).

Dia mengungkapkan Jalan Badami-Loji Karawang sudah mengalami longsor sejak lama. Bahkan saat ini kondisinya sudah semakin parah.

Ia sebagai anggota DPRD Provinsi Jawa Barat (Jabar) daerah pemilihan Karawang sejak awal kerusakan langsung mendorong Dinas Pekerjaan Umun dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Jabar agar segera diperbaiki.

Baca juga: Perbaikan Jalan Badami-Loji Karawang Harus Jadi Prioritas, Mengapa? Ini Alasan Anggota DPRD Jabar

Baca juga: Satu Tahun Dibiarkan Longsor, Perbaikan Jalan Badami-Loji Karawang Harus Jadi Prioritas

Baca juga: Jalan Badami-Loji Karawang Longsor, Pengendara: Jam Pagi, Sore, dan Liburan Kondisinya Macet Parah!

Akan tetapi memang ada refocusing anggaran yang membuat perbaikan jalan itu tidak bisa segera dilakukan.

"Tapi belum lama juga saya sampaikan lagi kepada Kepala Dinas PU Provinsi Jawa Barat. Kata beliau perbaikan sedang tahap lelang di Tahun 2022. Mudah-mudahan tidak ada refocusing," jelas dia.

Sri mengaku, Jalan Badami-Loji merupakan jalan milik provinsi menjadi akses penting terlebih untuk pembangunan Karawang.

Apalagi banyak proyek strategis nasional di wilayah Karawang bagian selatan yang harus melewati jalan tersebut.

"Ini menjadi jalan penting, karena akses menuju ke stasiun Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung di Desa Wanakerta, Telukjambe Barat dan menuju gerbang Tol Jakarta-Cikampek Selatan," ungkap dia.

Lalu, Jalan Badami-Loji menjadi akses utama untuk perekonomian warga Kecamatan Telukjambe Barat, Pangkalan dan Tegalwaru.

Terlebih itu menjadi akses untuk menuju ke objek wisata di wilayah selatan.

"Saya minta agar jalan longsor ini menjadi prioritas, karena sudah satu tahun tidak diperbaiki," katanya.

Diberitakan, Jalan Badami-Loji, Dusun Nyangkokot, Desa Wanasari, Kecamatan Telukjambe Barat, Kabupaten Karawang, Jawa Barat sudah satu tahun mengalami longsor.

Hingga saat ini kondisi jalan longsor itu belum dilakukan perbaikan.

Pantauan TribunBekasi.com, lokasi jalan rusak itu berada setelah Jembatan Nyangkokot Desa Wanasari dari arah Karawang Kota.

Jalan longsor itu terjadi bagian sisi kanan kanan sepanjang sekira 100 meter.

Akibat longsor itu hanya bisa dilalui satu lajur kendaraan saja.

Terlihat warga mengatur lau kendaraan, karena harus bergantian untuk dapat melintasi jalan tersebut.

Jalan itu jadi akses penting bagi warga Kecamatan Pangkalan dan Tegalwaru menuju perkotaan Karawang maupun sebaliknya.

Selain itu jalan tersebut sebagai jalan alternatif dari Karawang menuju Kabupaten Bogor dan Cianjur.

Banyak sekali kendaraan truk besar melintasi jalur tersebut.

Diketahui juga Jalan Badami-Loji akan diprioritaskan bakal menjadi akses menuju stasiun Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung yang berlokasi di Desa Wanakerta, Kecamatan Telukjambe Barat.

Warga Dusun Nyangkokot, Desa Wanasari, Rasam (40) mengungkapkan, longsor terjadi sudah setahun.

Kondisinya semakin hari longsor semakin melebar.

"Awal longsornya mah kecil, tapi dibiarin aja malah semakin parah. Puncak dua bulan ini longsor setengah jalan," katanya, saat ditemui di lokasi, pada Senin (17/1/2022).

Rasam mengaku perbaikan sering kali ada, namun hanya tambal sulam.

"Perbaikannya lelet terus setengah-setengah," imbuh dia.

Pengendara motor, Asep mengaku terganggu adanya jalan longsor ini.

Sebab, ketika jam pagi maupun sore hari kondisi menjadi macet parah. Dia meminta agar jalan ini segera diperbaiki.

"Kalau pagi sore sama waktu liburan itu pasti macet parah. Belum lagi kendaraan besar lewat, harus cepat diperbaiki," katanya.

Sementara, Kepala Bappeda Karawang Asip Suhendar menjelaskan perbaikan jalan itu kewenangan dari Provinsi Jawa Barat. Karena merupakan akses penghubung daerah Karawang dengan Bogor.

"Iya jalan itu, merupakan jalan milik Provinsi (Pemprov Jawa Barat)," singkatnya.

(TribunBekasi.com/MAZ)