Kisruh Harga Minyak Goreng Sebabkan Ibu Hamil Terlilit Utang Sampai Rp1 Miliar
Melvi Monita, warga Depok, yang terjebak utang sampai Rp1 miliar gara-gara kisruh minyak goreng yang terjadi beberapa bulan terakhir.
Penulis: Muhamad Fajar Riyandanu | Editor: AC Pinkan Ulaan
Lalu harga merangkak naik dan penjualan tiba-tiba anjlok 3 bulan lalu.
"Jadi stok banyak enggak ada yang beli. Mau enggak mau saya harus jual rugi. Lalu dijual rugi Rp200 juta," kata Melvi.
Jika dihitung harga per karton, Melvi membeli satu karton minyak goreng sebesar Rp230.000.
Karena harga minyak goreng naik, penjualan minyak goreng macet total.
Sementara di sisi lain keluarganya harus membayar sewa rumah, cicilan motor, biaya cek kehamilan, dan segala kebutuhan rumah tangga lainnya.
Maka, demi memenuhi kebutuhan rumah tangga, Melvi terpaksa menjual satu karton minyak goreng seharga Rp 186.000.
Gali lubang tutup lubang
"Saya pinjam ke sana-sini buat menutupi kerugian ini. Terus saya pinjam lagi buat mengganti yang saya pinjam. Jadi gali lubang tutup lubang," katanya.
Sementara itu, suami Melvi yang bekerja sebagai karyawan biasa tak mampu melunasi tumpukkan uutang mereka.
"Suami saya gajinya kecil, cukup buat bayar kontrakan, cicilan motor, susu anak, sama pampers," ujar Melvi. (M29)