Piala Asia
Hasil Pertandingan Indonesia vs Thailand: Garuda Pertiwi Dilibas Gajah Merah Muda 4 Gol Tanpa Balas
Indonesia mengalam kekalahan kedua di ajang Piala Asia Perempuan 2022, dilibas Timnas Thailand 0-4.
Penulis: AC Pinkan Ulaan | Editor: AC Pinkan Ulaan
TRIBUNBEKASI.COM -- Timnas Indonesia Putri menelan kekalahan kedua di laga Grup B Piala Asia Perempuan 2022, setelah dikalahkan Timnas Thailand 0-4.
Tiga gol skuad Chaba Kaew, atau Gajah Merah Muda, dicetak oleh pemain depan klub Chonburi, Kanyanat Chetthabut, masing-masing di menit 27, 36, dan 71.
Sementara sebuah gol lagi dcetak sang kapten, Irravadee Makris, pemain senior di skuad Thailand, di menit 76.
Uniknya dari empat gol Thailand ini ialah, dua gol di babak pertama dicetak di kotak penalti, sementara dua gol di babak kedua ditembakkan dari luar kotak penalti.
Hal ini disebabkan lini pertahanan Indonesia semakin disiplin menjaga wilayahnya, sehingga para pemain Thailand tak leluasa mengoper ataupun melakukan tembakan.
Fani cedera
Di babak kedua Tim Indonesia harus mengganti kiper, karena Fani Supriyanto mengalami cedera di menit 60.
Pelatih Rudy Eka Priyambada kemudian memasukkan Riska Aprilia sebagai penjaga gawang.
Konon Fani segera dilarikan ke rumah sakit untuk memeriksakan cederanya, yang diperkirakan di bagian kepala akibat terjeledak ke belakang saat menangkap bola atas hasil operan Wilaiporn Boothduang kepada Taneekarn Dangda di menit 52.
Hanya saja belum ada pernyataan resmi dari PSSI soal kondisi Fani Supriyanto.
Performa Indonesia
Dengan kekalahan Indonesia ini, berarti gawang Garuda Pertiwi sudah kemasukkan 22 gol, setelah beberapa hari sebelumnya kebanjiran 18 gol saat melawan Australia.
Hanya saja, Ade Mustikiana dan rekan-rekan menunjukkan kemajuan dalam pertandingan kontra Thailand, terutama di lini pertahanan.
Sedangkan untuk melakukan serangan, Garuda Pertiwi masih sering melakukan kesalahan. Terutama dalam distribusi bola ke depan, karena banyak operan Indonesia yang tidak akurat alias bola disergap oleh lawan.
Hal ini bisa jadi akibat naluri serta pengalaman pertandingan yang masih minim, sehingga belum tercipta koneksi otomatis antar-pemain.