Berita Bekasi

Jumlah Kasus Covid-19 di Bekasi Ada 790 Orang, Apakah Terpapar Omicron? Tri: Masih Tunggu Hasil Lab

"Kami masih nunggu hasil lab. Jadi mudah-mudahan, hasil lab-nya itu segera keluar, supaya kita tahu apakah ini omicorn atau tidak," katanya.

Penulis: Rangga Baskoro | Editor: Dedy
Tribunnews.com
Ilustrasi - Hingga Senin (24/1/2022) lalu, jumlah kasus aktif Covid-19 di Kota Bekasi mencapai 790 pasien. Meski begitu, Plt. Wali Kota Bekasi Tri Adhianto menyampaikan hingga kini belum terdeteksi adanya temuan varian Omicron di wilayahnya. 

TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI SELATAN --- Total kasus aktif Covid-19 di Kota Bekasi tercatat mengalami peningkatan yang signifikan pada beberapa hari terakhir.

Hingga Senin (24/1/2022) lalu, jumlah kasus aktif covid-19 di Kota Bekasi telah mencapai 790 pasien.

Meski begitu, Plt. Wali Kota Bekasi Tri Adhianto menyampaikan hingga kini belum terdeteksi adanya temuan varian Omicron di wilayahnya.

"Belum ada variannya (Omicron)," tutur Tri saat dikonfirmasi, Selasa (25/1/2022).

Baca juga: Dua Warga Karawang Positif Omicron, Bagaimana Penularannya? Cellica: Masih Ditelusuri Dinkes-Satgas

Baca juga: Antisipasi Lonjakan Kasus Omicron, Pemkab Karawang Siapkan Dua Gedung untuk Lokasi Isolasi Terpusat

Pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan sampel-sampel pasien di laboratorium yang terletak di kawasan Jakarta.

Ia berharap hasilnya segera diselesaikan sehingga Pemkot Bekasi bisa mengambil langkah-langkah untuk menekan laju penyebaran kasus yang terjadi secara masif di Kota Bekasi.

"Kami masih nunggu hasil lab. Jadi mudah-mudahan, hasil lab-nya itu segera keluar, supaya kita tahu apakah ini omicorn atau tidak," katanya.

Sambil menunggu hasilnya selesai, pihaknya juga melakukan proses tracing, testing dan treatment (3T) kepada 20-50 orang yang diduga telah melakukan kontak erat dengan para pasien.

BERITA VIDEO : KETUA RT 08 PANIK BEGITU TAHU WARGA RT 10 POSITIF OMICRON

Pemkot Bekasi juga masih menanti penambahan stok vaksin-vaksin baru sehingga bisa terus menggelar vaksinasi dosis ketiga atau booster kepada masyarakat umum beserta lansia.

"Kemudian untuk upaya yang kita lakukan, yang paling penting sekarang bagaimana mempersiapkan jumlah vaksin yang cukup. Karena selama ini, memang masih ada kelangkaan terkait dengan vaksin, terutama yang Pfizer, Astra Zeneca dan juga Modern. Kalau Sinovac masih ada hampir 120 ribuan dosis," tutur Tri.

Kini ada 790 kasus

Plt. Wali Kota Bekasi Tri Adhianto menjelaskan kasus aktif Covid-19 di Kota Bekasi mengalami lonjakan yang sangat signifikan pada beberapa hari terakhir.

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Bekasi, jumlah kasus aktif pada Senin (24/1/2022) lalu, mencapai 790 kasus.

"Kenaikan cukup meningkat, terkonformasi Covid-19 di kota Bekasi kurang lebih mendekati angka 800," kata Tri saat ditemui di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Selasa (25/1/2022).

Tri merinci, mayoritas pasien menjalani isolasi mandiri di rumahnya masing-masing, yakni sebanyak 768 orang. Sedangkan 22 pasien lainnya di rawat di rumah sakit.

"Banyak yang dilakukan isolasi mandiri dan selama ini tingkat terisian rumah sakit baru 10 persen. Jadi secara umum bahwa memang kondisi pasien dalam kondisi yang tenang, tapi karna memang ada upaya untuk kemudian yang tidak memenuhi syarat untuk isolasi mandiri kita lakukan isolasi secara rumah sakit yang ada," ucapnya.

Lonjakan kasus terjadi pada Selasa (18/1/2022) lalu, di mana terdapat 203 kasus aktif. Sehari kemudian pada Kamis (19/1/2022), dinas kesehatan mencatat sebanyak 78 kasus baru ditemukan sehingga jumlahnya bertambah menjadi 281 kasus.

Lalu, pada Jumat (20/1/2022), kasus altif kembali naik menjadi 356 terkonfirmasi positif setelah ditemukan penambahan kasus sebanyak 75 pasien.

Pada Sabtu (21/1/2022), kasus aktif yang ditemukan bertambah sebanyak 99 pasien, sehingga jumlahnya menjadi 455 kasus.

Di hari Minggu (22/1/2022), jumlah kasus aktif bertambah menjadi 587 kasus, setelah ditemukan penambahan sebanyak 132 kasus baru.

Kemudian pada Senin (23/1/2022), jumlahnya kembali bertambah menjadi 700 kasus lantaran terjadi penambahan kasus baru sebanyak 113 pasien.

Hingga Selasa (24/1/2022) kemarin, jumlah kasus aktif telah mencapai 790 pasien.

 
 
 
 
 

 
 
 
 
 
 
 

 
 
 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved