Berita Bekasi
Hari Ini Terakhir Vaksinasi Booster dan Anak di Rest Area KM 19 Tol Jakarta-Cikampek
"Gerai vaksin ini melayani booster dan vaksin untuk anak-anak. Kita buka pelayanan vaksinasi ini selama dua hari.
Penulis: Rangga Baskoro | Editor: Dedy
TRIBUNBEKASI.COM, TAMBUN SELATAN --- Polres Metro Bekasi menggelar acara vaksinasi dosis ketiga atau booster yang diperuntukkan bagi pengendara mobil di rest area KM 19 Tol Jakarta-Cikampek, Desa Lambangsari, Kecamatan Tambun Selatan, Kamis (27/1/2022).
Manager Marketing Rest Area KM19 Tol Jakarta-Cikampek, Heri Setiawan mengatakan kegiatan serupa direncanakan akan kembali dilakukan pada Februari mendatang.
"Mungkin untuk bulan depan akan kita jadwalkan lagi. Kalau untuk hari pertama ini (Januari--red) paling banyak yang melakukan vaksinasi booster, tapi vaksinasi ini sampai besok (Jumat 28/1/2022--red) dan ini gratis," ungkapnya.
Sementara itu Kapolres Metro Bekasi Kombes Gidion Arif Setyawan mengatakan gerai vaksin presisi ini menyasar pengunjung dan karyawan di rest area KM19, termasuk anak-anak usia 6-11 tahun.
Baca juga: Kenapa Tiket Vaksinasi Covid-19 Booster Tak Muncul di Aplikasi PeduliLindungi? Ikuti Langkah Ini
Baca juga: Vaksin Booster di Kota Bekasi Digelar di Seluruh Puskesmas, Simak Syaratnya!
"Gerai vaksin ini melayani booster dan vaksin untuk anak-anak. Kita buka pelayanan vaksinasi ini selama dua hari. Ada 600 dosis vaksin yang kami sediakan, 200 dosis untuk anak-anak dan sisanya booster," kata Gidion di lokasi.
Pelaksanaan vaksinasi di rest area KM 19 ini dilakukan secara terbuka.
Sehingga pengunjung rest area bisa datang langsung ke gerai vaksin tanpa harus didatangi satu persatu.
"Sebelumnya juga sudah dipublish soal vaksinasi di rest area ini, dan ini terbuka, jadi masyarakat sekitar atau pengunjung bisa datang langsung. Kalau untuk pelaksanaan vaksinasi booster di Kabupaten Bekasi sejauh ini sudah dilaksanakan hampir di seluruh kecamatan," ungkapnya.
BERITA VIDEO : DEMI KESEHATAN HERMAN IKUT VAKSINASI BOOSTER
Pelaksanaan vaksinasi yang dilakukan oleh Polres Metro Bekasi ini, disambut antusias oleh pengunjung rest area.
Salah satu pengunjung, Renaldi (38) mengatakan vaksinasi di rest area sangat membantu pengunjung yang tak memilki banyak waktu untuk mendatangi gerai vaksinasi terpusat.
"Ya sudah pasti membantu sekali, karena kesibukan jadi belum ada waktu buat booster. Makanya pas di rest area ini ada vaksinasi booster, langsung daftar," kata Renaldi.
Kombinasi dan dosis vaksin booster Kemenkes
Pemerintah Republik Indonesia akan memulai program vaksinasi Covid-19 booster atau vaksinasi Covid-19 dosis 3 pada 12 Januari 2022.
Sebagaimana dijelaskan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, vaksinasi booster ini diberikan gratis bagi seluruh masyarakat Indonesia berusia 18 tahun ke atas.
Meski begitu, Pemerintah memrioritaskannya kepada kelompok lansia dan kelompok rentan Covid-19, yang disebutnya sebagai imunocompromised.
"Yang akan menerima vaksinasi booster ini harus sudah mendapat 2 dosis lengkap pada 6 bulan lalu," ujar Budi Gunadi Sadikin.
Sementara untuk jenis vaksin yang akan digunakan, menurut Budi Pemerintah akan menggunakan jenis dan merek vaksin yang tersedia saat ini.
Pemerintah, lanjutnya, juga mempertimbangkan hasil riset di dalam dan luar negeri mengenai kombinasi jenis vaksin untuk booster.
Sebagaimana hasi riset tersebut, maka kombinasi yang akan digunakan oleh Kementerian Kesehatan adalah:
Orang yang menerima vaksin buatan Sinovac untuk dosis pertama dan kedua akan mendapat setengah dosis vaksin Pfizer atau setengah dosis vaksin AstraZeneca.
Sementara orang yang menerima vaksin AstraZeneca di vaksinasi pertama dan kedua akan menerima setengah dosis vaksin Moderna.
"Seluruh kombinasi ini sudah mendapat persetujuan BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) dan rekomendasi ITAGI (Indonesian Technical Advisory Group on Immunization)," ujar Budi.
Selain itu, Kementerian Kesehatan juga mengacu kepada rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yang menyatakan bahwa vaksinasi booster bisa diberikan menggunakan vaksin sejenis (homolog) atau berbeda jenis (heterolog).
"Beberapa penelitian di dalam dan luar negeri menunjukkan bahwa vaksin booster heterolog menunjukkan peningkatan antibodi yang relatif sama atau lebih baik daripada booster homolog," kata Budi.
"Penelitian di dalam dan luar negeri, di mana BPOM juga turut melakukan riset ini, menunjukkan bahwa vaksin booster setengah dosis menunjukkan peningkatan antibodi relatif sama atau lebih baik dari vaksin booster dosis penuh, dan memberikan dampak KIPI (Kejadia Ikutan Pasca Imunisasi) yang lebih ringan," lanjut Budi.
Lokasi vaksinasi
Pemberian imunisasi booster ini dilakukan di fasilitas layanan kesehatan (fasyankes) milik Pemerintah, seperti puskesmas, rumah sakit milik Pemerinta, dan rumah sakit milik pemerintah daerah.
Namun, katanya, Pemerintah juga mempertahankan mekanisme Vaksin Gotong Royong, di mana pihak swasta boleh melakukan kegiatan vaksinasi booster untuk masyarakat.
"Vaksin diterima gratis oleh masyarakat, dan menggunakan jenis vaksin yang berbeda dari program Pemerintah," tandas Budi.
(Sumber TribunBekasi.com/Rangga Baskoro/Ink)