Berita Olahraga
Soal Nomor Punggung 'Keramat' yang Dikenakan Ronaldo Kwateh dan Marselino, Ini Kata Shin Tae-yong
Lebih lanjut Shin Tae-yong menilai masuknya Ronaldo dan Marselino membuat permainan Indonesia semakin berkembang.
Penulis: Abdul Majid | Editor: Dedy
TRIBUNBEKASI.COM --– Nama Ronaldo Kwateh dan Marselino Ferdinan makin bersinar usai laga uji coba pertama Timnas Indonesia kontra Timor Leste di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, pada Kamis (27/1/2022) kemarin.
Dalam pertandingan itu, Indonesia menang 4-1 atas Timor Leste.
Permainan apik Ronaldo dan Marselino di laga uji coba itu menuai pujian dari pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong.
Lebih lanjut Shin Tae-yong menilai masuknya Ronaldo dan Marselino membuat permainan Indonesia semakin berkembang.
Baca juga: Shin Tae-yong Kecewa dengan Permainan Timnas Indonesia, akan Lakukan Evaluasi
Baca juga: Timnas Indonesia Jalani Latihan Setelah Tumbangkan Timor Leste 4-1, Berikut Penjelasan Shin Tae-yong
“Memang Ronaldo dan Marselino masuk di babak kedua, kalau Ronaldo awal babak kedua tapi Marselino masuk di pertengahan babak kedua. Jadi setelah kedua pemain ini masuk penampilan tim jadi lebih baik,” kata Shin Tae-yong.
“Jadi saya sangat berharap bahwa para pemain harus punya kehausan dan kelaparan dalam permainan. Untuk formasi dan permainan laga berikutnya saya perlu waktu untuk pertimbangkan lagi,” sambungnya.
Ronaldo Kwateh masuk sebagai pemain pengganti pada awal babak kedua sementara Marselino menggantikan Evan Dimas pada menit ke-66.
BERITA VIDEO : PEMAIN TIMNAS PUTRI DIKONTRAK KLUB SEPAKBOLA ITALIA
Dalam laga ini Ronaldo tampil dengan mengenakan nomor punggung 10 sementara Marselino tampil dengan nomor punggung 7.
Nomor punggung ‘keramat’ itu pun sempat menjadi pertanyaan mengapa bisa diberikan kepada dua pemain Indonesia.
Pelatih Shin Tae-yong menjelaskan bahwa pemberian nomor itu tidak ada maksud lain.
“Jujur untuk nomor punggung tidak ada arti apa-apa. Itu hanya keinginan dari para pemain saja,” kata Shin Tae-yong seusai laga.
Sempat tertingal 0-1 dari Timor Leste
Seperti diketahui dalam laga ini, Indonesia harus tertinggal 0-1 lebih dulu dari Timor Leste.
Indonesia baru bisa menyamakan kedudukan pada babak kedua menit ke-65 usai sepakan keras Ricky Kambuaya tak mampu dibendung kiper Timor Leste.
Kedudukan 1-1 membuat Indonesia bermain semakin percaya diri dengan menebar serangan baik dari lini sayap maupun tengah.
Pada menit ke-73, sepakan bola dari Ricky Kambuaya membentur tangan pemain belakang Timor Leste di dalam kotak penalti.
Wasit pun langsung menunjuk titik putih.
Pratama Arhan yang maju sebagai algojo sukses menuntaskan tugasnya dan membuat kedudukan menjadi 2-1.
Timor Leste yang tertinggal tidak menunjukkan agresivitasnya dalam menyerang. Paulo dkk. hanya mengandalkan serangan balik.
Sementara Indonesia terus berburu gol. Empat menit berselang tepatnya pada menit ke-77, lemparan ke dalam dari Pratama Arhan justru berbuah gol setelah kiper Junildo Manuel menepis bola ke dalam gawang.
Tak hanya itu, Pratama Arhan juga berkontribusi terjadinya gol keempat Indonesia. krosingan pemain PSIS Semarang itu salah diblok pemain belakang Timor Leste yang justru masuk ke dalam gawangnya sendiri.
Skor 4-1 pun terus bertahan hingga wasit Kim Yue Jeong asal Korea Selatan meniup peluit panjang tanda akhir pertandingan.
Laga uji coba Indonesia vs Timor Leste masih akan tersaji satu pertemuan lagi yang dihelat pada Minggu (30/1/2022) di Stadion I Wayan Dipta, Bali.
(Sumber : Tribunnews.com/Abdul Majid)