Berita Bekasi

Lonjakan Kasus Covid-19 di Kota Bekasi Terus Melonjak, Mas Tri Curiga Varian Omicron Sudah Masuk

"Saya sampaikan ada lonjakan yang cukup signifikan, jadi harian itu, yang beberapa hari lalu, dari 300-an sekarang menjadi 500-an pertambahannya.

Penulis: Rangga Baskoro | Editor: Dedy
Tribunnews.com
Ilustrasi - Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto mencurigai virus Covid-19 varian Omicron telah masuk ke wilayahnya. Pasalnya, lonjakan penambahan kasus terjadi secara signifikan pada beberapa hari terakhir. 

TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI SELATAN --- Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto mencurigai virus Covid-19 varian Omicron telah masuk ke wilayahnya.

Pasalnya, lonjakan penambahan kasus terjadi secara signifikan pada beberapa hari terakhir.

Berdasarkan data pada Kamis (27/1/2022) lalu, jumlah kasus aktif terkonfirmasi Covid-19 di Kota Bekasi telah menyentuh angka 1.997 kasus.

"Saya sampaikan ada lonjakan yang cukup signifikan, jadi harian itu, yang beberapa hari lalu, dari 300-an sekarang menjadi 500-an pertambahannya. Sehingga yang masih aktif Covid-19 itu sekitar 1.900-an," tutur Tri saat dikonfirmasi, Sabtu (29/1/2022).

Baca juga: Menjalani Pembelajaran Tatap Muka di Tengah Ancaman Omicron, Bagaimana Menyikapinya?

Baca juga: Warga Karawang Terpapar Omicron Bertambah Jadi 24 Orang, Mayoritas Pekerja Migran

Lalu, jumlah pasien terkonfirmasi positif yang dirawat di RSUD Kota Bekasi kini telah mencapai sebanyak 43 orang.

Padalah pada beberapa hari sebelumnya, hanya terdapat 22 pasien saja. 

Meski masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium, pria yang akrab disapa Mas Tri ini, menduga sejumlah orang telah terkonfirmasi positif varian Omicron.

BERITA VIDEO : DINKES DKI PERIKSA KETERSEDIAAN RUANG PERAWATAN

"Untuk omicron per hari ini kita masih menunggu hasil lab ya. Jadi sementara ini kita berasumsi, mereka mungkin omicron bukan lagi delta. Karena semuanya hampir OTG, tanpa ada gejala yang cukup signifikan, tapi begitu di tes dia positif," katanya.

Oleh sebab itu, ia mengimbau kepada warga untuk terus waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan 5M dimana pun mereka beraktivitas.

"Jadi saya imbau untuk tetap melakukan 5M, sedangkan kami sebagai pemerintah daerah terus menggerak 3T," ucap Tri.

Masih tunggu hasil lab

Total kasus aktif Covid-19 di Kota Bekasi tercatat mengalami peningkatan yang signifikan pada beberapa hari terakhir.

Hingga Senin (24/1/2022) lalu, jumlah kasus aktif covid-19 di Kota Bekasi telah mencapai 790 pasien.

Meski begitu, Plt. Wali Kota Bekasi Tri Adhianto menyampaikan hingga kini belum terdeteksi adanya temuan varian Omicron di wilayahnya.

"Belum ada variannya (Omicron)," tutur Tri saat dikonfirmasi, Selasa (25/1/2022).

Baca juga: Dua Warga Karawang Positif Omicron, Bagaimana Penularannya? Cellica: Masih Ditelusuri Dinkes-Satgas

Baca juga: Antisipasi Lonjakan Kasus Omicron, Pemkab Karawang Siapkan Dua Gedung untuk Lokasi Isolasi Terpusat

Pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan sampel-sampel pasien di laboratorium yang terletak di kawasan Jakarta.

Ia berharap hasilnya segera diselesaikan sehingga Pemkot Bekasi bisa mengambil langkah-langkah untuk menekan laju penyebaran kasus yang terjadi secara masif di Kota Bekasi.

"Kami masih nunggu hasil lab. Jadi mudah-mudahan, hasil lab-nya itu segera keluar, supaya kita tahu apakah ini omicorn atau tidak," katanya.

Sambil menunggu hasilnya selesai, pihaknya juga melakukan proses tracing, testing dan treatment (3T) kepada 20-50 orang yang diduga telah melakukan kontak erat dengan para pasien.

BERITA VIDEO : KETUA RT 08 PANIK BEGITU TAHU WARGA RT 10 POSITIF OMICRON


Pemkot Bekasi juga masih menanti penambahan stok vaksin-vaksin baru sehingga bisa terus menggelar vaksinasi dosis ketiga atau booster kepada masyarakat umum beserta lansia.

"Kemudian untuk upaya yang kita lakukan, yang paling penting sekarang bagaimana mempersiapkan jumlah vaksin yang cukup. Karena selama ini, memang masih ada kelangkaan terkait dengan vaksin, terutama yang Pfizer, Astra Zeneca dan juga Modern. Kalau Sinovac masih ada hampir 120 ribuan dosis," tutur Tri.

Kini ada 790 kasus

Plt. Wali Kota Bekasi Tri Adhianto menjelaskan kasus aktif Covid-19 di Kota Bekasi mengalami lonjakan yang sangat signifikan pada beberapa hari terakhir.

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Bekasi, jumlah kasus aktif pada Senin (24/1/2022) lalu, mencapai 790 kasus.

"Kenaikan cukup meningkat, terkonformasi Covid-19 di kota Bekasi kurang lebih mendekati angka 800," kata Tri saat ditemui di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Selasa (25/1/2022).

Tri merinci, mayoritas pasien menjalani isolasi mandiri di rumahnya masing-masing, yakni sebanyak 768 orang. Sedangkan 22 pasien lainnya di rawat di rumah sakit.

"Banyak yang dilakukan isolasi mandiri dan selama ini tingkat terisian rumah sakit baru 10 persen. Jadi secara umum bahwa memang kondisi pasien dalam kondisi yang tenang, tapi karna memang ada upaya untuk kemudian yang tidak memenuhi syarat untuk isolasi mandiri kita lakukan isolasi secara rumah sakit yang ada," ucapnya.

Lonjakan kasus terjadi pada Selasa (18/1/2022) lalu, di mana terdapat 203 kasus aktif. Sehari kemudian pada Kamis (19/1/2022), dinas kesehatan mencatat sebanyak 78 kasus baru ditemukan sehingga jumlahnya bertambah menjadi 281 kasus.

Lalu, pada Jumat (20/1/2022), kasus altif kembali naik menjadi 356 terkonfirmasi positif setelah ditemukan penambahan kasus sebanyak 75 pasien.

Pada Sabtu (21/1/2022), kasus aktif yang ditemukan bertambah sebanyak 99 pasien, sehingga jumlahnya menjadi 455 kasus.

Di hari Minggu (22/1/2022), jumlah kasus aktif bertambah menjadi 587 kasus, setelah ditemukan penambahan sebanyak 132 kasus baru.

Kemudian pada Senin (23/1/2022), jumlahnya kembali bertambah menjadi 700 kasus lantaran terjadi penambahan kasus baru sebanyak 113 pasien.

Hingga Selasa (24/1/2022) kemarin, jumlah kasus aktif telah mencapai 790 pasien.

 
 
 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved