Berita Bekasi

Meski Puluhan Pelajar Positif Covid-19, PTM di Kota Bekasi Tetap Berjalan

Disdik Kota Bekasi belum akan menunda pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM).

Penulis: Joko Supriyanto | Editor: Ichwan Chasani
TribunBekasi.com/Joko Supriyanto
Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Inayatullah. 

TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI SELATAN — Dinas Pendidikan Kota Bekasi mencatat hingga Jumat (28/1/2022) jumlah pelajar yang terkonfirmasi positif Covid-19 berjumlah 20 siswa.

Meski begitu, Disdik Kota Bekasi belum akan menunda pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM).

Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Inayatullah mengakui bahwa akhir minggu lalu ada kenaikan jumlah siswa yang terpapar Covid-19, namun jumlahnya dianggap belum signifikan.

"Pada Jumat (28/1/2022) kemarin ada sekitar 20 siswa baik SD maupun SMP di Kota Bekasi ini yang terpapar Covid-19," kata Inayatullah, Senin (31/1/2022).

Diungkapkan oleh Inayatullah, puluhan pelajar yang terkonfirmasi positif Covid-19 itu tersebar di beberapa sekolah yang ada di Kota Bekasi baik itu tingkat SD maupun SMP. Namun, belum ada temuan cluster PTM.

Baca juga: Kasus Covid-19 Naik, Disdik Kota Bekasi Terapkan PTM 50 Persen dan Durasi 3 Jam Pembelajaran 

"Kadang-kadang setelah di sekolah itu kan (terpapar) bukan klaster sekolah, saya yakin di klaster sekolah gak ada. Misal satu dua (terpapar) wajar gitu kan," katanya.

Menurut Inayatullah saat ini pun juga tercatat ada 8 tenaga pendidik yang juga terkonfirmasi positif Covid-19.

Dari catatan yang diperoleh Dinas Pendidikan ini, rata-rata dalam satu sekolah hanya ada 1 hingga 3 siswa yang terpapar, oleh karena itu hingga saat ini pun belum ada sekolah yang ditutup karena adanya siswa yang positif Covid-19.

"Belum ada. Baru ketemu kasus 1, 2. Jadi rata-rata kita temukan 1,2, 3 siswa. Jadi siswa yang terpapar atau guru dalam satu sekolah, tapi kalo positif rate lebih 5 persen jelas kita lakukan  PJJ selama 14 hari. Tapi kalo cuma 1 persen yang bersangkutan aja sama satu kelas itu yang belajar di rumah (PJJ)," ujarnya.

Melihat mulai banyaknya siswa yang terpapar Covid-19, Inayatullah menyampaikan terus akan meningkatkan tes acak setiap bulannya kepada para pelajar di sekolah.

Harapannya jika ada temuan kasus yang ditemukan segera dapat dilakukan pelacakan sehingga mencegah penyebaran lebih luas lagi.

"Alhamdulillah kita dari mulai Desember lalu kita sudah melakukan kegiatan PCR acak tiap satu bulan sekali, Alhamdulillah pertama kedua dan ketiga itu kemarin hanya ada satu dua (kasus)," ucapnya.

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved