Berita Bekasi
Melancong ke Uni Emirat Arab untuk Keperluan Bisnis, Warga Cikarang Utara Terpapar Omicron
Sampel tersebut kemudian dibawa ke labkesda untuk dilakukan pemeriksaan lanjutan guna mengetahui jenis variannya.
Penulis: Rangga Baskoro | Editor: Dedy
TRIBUNBEKASI.COM, CIKARANG --- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bekasi mengonfirmasi satu orang positif terpapar Covid-19 varian Omicron pada Kamis (27/1/2022) lalu.
Ketua Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi, Alamsyah, menceritakan warga yang terkonfirmasi positif varian Omicron tercatat berdomisili di Kecamatan Cikarang Utara.
"Perlu saya sampaikan, di Kabupaten Bekasi sudah ada kasus terkonfirmasi Omicron, ada satu orang," ungkap Alamsyah saat dikonfirmasi, Selasa (1/2/2022).
Warga tersebut, sambung Alamsyah, diduga terpapar Omicron saat melancong ke luar negeri untuk kepentingan bisnis pada awal Januari.
Baca juga: Warga Karawang Terpapar Omicron Bertambah Jadi 24 Orang, Mayoritas Pekerja Migran
Baca juga: Lonjakan Kasus Covid-19 di Kota Bekasi Terus Melonjak, Mas Tri Curiga Varian Omicron Sudah Masuk
Setelah kembali ke Indonesia, ternyata ia terkonfirmasi terpapar Covid-19.
Sampel tersebut kemudian dibawa ke labkesda untuk dilakukan pemeriksaan lanjutan guna mengetahui jenis variannya.
"Dia seorang pekerja profesional, habis melakukan perjalanan keluar negeri dari UEA, lalu pulang dan ternyata positif. Kemudian tanggal 11 Januari, pasien dirawat di RSUD Kabupaten Bekasi," katanya.
Hasil uji tes laboratorium baru rampung pada tanggal 27 Januari 2022. Pasien tersebut dinyatakan sembuh pada keesokan harinya.
BERITA VIDEO : KETUA RT 08 PANIK BEGITU TAHU WARGA RT 10 POSITIF OMICRON
"Tapi alhamdulillah, pasiennya sudah sembuh. Kemarin tanggal 28 Januari sudah pulang ke rumah," ujar Alamsyah.
Senada dengan Alamsyah, Wakil Ketua Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi, Masrikoh, mengatakan hingga kini hanya terdapat satu warga di Kabupaten Bekasi yang positif terpapar varian Omicron.
Ia menambahkan diperlukan waktu cukup lama untuk mengetahui hasil pemeriksaan jenis varian Omicron lantaran sampel hanya bisa diperiksa di dua tempat saja.
"Hasil varian Omicron lama keluarnya. Karena labkesda yang memeriksa sampel hanya ada di pusat dam provinsi. Hasil pemeriksaan pasien tersebut, baru belakangan keluarnya, tapi sudah sembuh sekarang. Jadi sampai hari ini baru satu orang yang teridentifikasi Omciron di Kabupaten Bekasi," kata Masrikoh.
Tes swab massal
Perwakilan guru SMAN 6 Tambun Selatan, Dede Ismail menjelaskan pihaknya bekerjasama dengan Pusksesmas Jatimulya melakukan tes swab PCR kepada seluruh siswanya.
Kegiatan 3T tersebut dilakukan menyusul ditemukannya dua siswa yang terpapar Covid-19 setelah pihaknya mendapatkan informasi dari orang tua murid siswa tersebut.
"Tadi pagi semuannya kami Swab PCR, termasuk pegawai dan guru untuk skrining. Totalnya sekirar 1.000 orang," ucap Dede saat dikonfirmasi, Senin (31/1/2022).

Dibutuhkan waktu setidaknya 3 hari untuk mengetahui hasil pemeriksaan swab PCR di Labkesda Kabupaten Bekasi.
Sementara itu, pembelajaran jarak jauh (PJJ) 100 persen diberlakukan terhitung sejak Senin ini, hingga tanggal 11 Februari 2022.
"PJJ dimulai hari ini sampai 14 hari kedepan," ungkapnya.
Selain mengeluarkan surat edaran, pihaknya juga mengimbau kepada orang tua murid untuk memantau anak-anaknya selama PJJ sehingga bisa meminimalisir penularan Covid-19.
"Seluruh siswa kami kirimkan surat edaran terkait belajar daring kembali. Lalu kami minta orang tua agar lebih ketat dan disiplin prokes 5M. Kami pun terus melakukan prokes dengan cara menyemprot disindektan di semua ruangan. Para guru pun tetap menjaga prokes," tutur Dede.
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, pada Minggu (30/1/2022) lalu, total kumulatif Covid-19 di Kabupaten Bekasi terhitung berjumlah 53.260 kasus. Rinciannya, 51.002 orang dinyatakan sembuh, 547 pasien meninggal dan 1.711 kasus aktif.