Berita Bekasi
TPA Burangkeng Kepenuhan, Dinas LH Kabupaten Tutup Sampah TPS Liar Kali CBL dengan Tanah
Kemungkinan besar, sambung Sumardi, sampah-sampah alan ditutup dengan tanah dam direncanakan untuk dibuat penghijauan.
Penulis: Rangga Baskoro | Editor: Dedy
TRIBUNBEKASI.COM, TAMBUN SELATAN --- Volume sampah di TPA Burangkeng, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi sudah kepenuhan atau overload.
Oleh sebab itu, ia menjelaskan tak memungkinkan apabila memindahkan seluruh sampah di TPS liar Kali CBL, Desa Sumberjaya, Kecamatan Tambun Selatan, ke TPA Burangkeng.
"Di TPA juga sudah kepenuhan, jadi enggak mungkin kalau semua sampah di TPS ini, diangkut ke sana," tutur Kepala UPTD Pengelolaan Sampah Wilayah II Dinas Lingkungan Hidup (LH) Kabupaten Bekasi, Sumardi, saat dikonfirmasi, Jumat (4/2/2022).
Ada pun proses pengangkutan sampah di TPS liar Kali CBL, semata-mata dilakukan hanya untuk mengurangi sedikit timbunan sampah di sana.
Baca juga: Puluhan Truk Bolak-balik Angkut Tumpukan Sampah dari TPS Liar Kali CBL ke TPA Burangkeng
Baca juga: TPS Liar Kali CBL Resmi Ditutup, Pemkab Bekasi Segera Cari Lokasi TPS Baru
Proses tersebut dilakukan sejak Selasa (1/2/2022) lalu dan berakhir pada hari ini untuk dilakukan proses evaluasi.
"Satu hari kami bisa angkut 25 truk, pengangkutan sudah empat hari dan sekarang akan kami evaluasi dulu untuk menentukan langkah selanjutnya," ujarnya.
Kemungkinan besar, sambung Sumardi, sampah-sampah akan ditutup dengan tanah dan direncanakan untuk dibuat penghijauan.
"Makanya akan kami evaluasi dulu, baru kami sampaikan hasilnya ke pimpinan, kemudian tindaklanjutnya seperti apa, kami mengikuti arahan pak Plt. Bupati," ungkap Sumardi.
BERITA VIDEO : TANGGAPI RENCANA PENUTUPAN TPS LIAR KALI CBS
Kawasan zona hijau
Tempat penampungan sementara (TPS) liar di bantaran Kali CBL, Desa Sumberjaya, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, telah ditutup oleh Pemkab Bekasi.
Plt. Bupati Akhmad Marjuki menjelaskan kini TPS liar yang beroperasi sejak 2004 itu, tak boleh lagi digunakan untuk menampung sampah-sampah rumah tangga.
Solusinya, Pemkab Bekasi bakal mencari lokasi baru untuk membuat TPA atau TPS baru yang anggarannya berasal dari bantuan Kementerian PUPR.
"Kalau ini tidak boleh lagi dibuka, memang harus ditutup, diberesin, sampai kita akan cari titik yang baru," kata Marjuki, Rabu (26/1/2022).

Marjuki menambahkan lokasi TPS yang juga terletak di pinggir ruas jalan tol Cibitung-Cilincing tersebut, akan diubah dan ditata menjadi zona hijau.
"Kami sudah koordinasi dengan TNI dan Polri, Insya Allah siap membantu membenahi masalah ini untuk penghijauan. Tidak ada lagi dipakai buat buang sampah di sini," tuturnya.
Sebelum penghijauan direalisasikan, sambung Marjuki, terdapat dua opsi untuk membersihkan lokasi dari sampah-sampah. Pertama dengan cara mengangkutnya menuju TPA Burangkeng, sedangkan yang kedua dengan cara menumpuknya dengan tanah-tanah.
"Ada dua opsi, pertama cuma diratain sambil kerjasama dengan BBWS, untuk ditutup pakai urukan yang dari Kali CBL. Kemudian dipindahkan sedikit-sedikit," ungkap Marjuki.
Sementara itu, Direktur Sinkronisasi Urusan Pemerintah Daerah (SUPD) II Ditjen Bina Bangda Kemendagri, Iwan Kurniawan menyampaikan pembenahan sampah di Kabupaten Bekasi, termasuk TPS liar Kali CBL, akan dilakukan bersama-sama dengan pemerintah pusat.
Hal itu tertuang dalam nota kesepahaman yang dilakukan oleh delapan kepala daerah kabupaten/kota beserta lima kementerian dan lembaga.
"Jadi teman-teman bupati dan walikota menandatangani MoU di Bandung, setelah itu dibuat rencana alokasi, ingin membuat apa, rencananya berapa tahun, peran pemda apa, lalu alokasi APBD Kabupaten dan provinsi apa, alokasi untuk kementerian lembaga berapa. Lalu disinergikan," tutur Iwan.
Oleh sebab itu, Pemkab Bekasi harus mengajukan rencana program kepada Kementerian PUPR sehingga bisa dianggarkan dalam program kerja yang dibuat per tahun maupun 5 tahunan.
"Nanti Kementerian PUPR yang sudah menyusun rencana annual workplant-nya, yang telah disusun tahunan atau 5 tahunan dalam masalah sampah, khususnya di Kabupaten Bekasi," ujarnya.