Berita Bekasi

Dokter Anthony: Para Nakes di Bekasi Siap Hadapi Gelombang Ketiga Pandemi Covid-19

Para nakes di Kota Bekasi sudah memiliki banyak pengalaman terlebih mereka sudah melewati berbagai fase baik itu gelombang satu dan dua.

Penulis: Joko Supriyanto | Editor: Ichwan Chasani
TribunBekasi.com/Joko Supriyanto
Ketua Tim Dokter Penanganan Covid-19 Kota Bekasi Anthony Dometrius Tulak. 

TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI SELATAN — Ketua Tim Dokter Penanganan Covid-19 Kota Bekasi dr. Anthony D Tulak mengatakan meningkatnya kasus Covid-19 di Kota Bekasi tak mengendurkan pelayanan para tenaga kesehatan (nakes) kepada para pasien Covid-19 yang menjalani perawatan di rumah sakit.

Menurut Anthony, para nakes di Kota Bekasi sudah memiliki banyak pengalaman terlebih mereka sudah melewati berbagai fase baik itu gelombang satu dan dua. Artinya pada gelombang ketiga ini, mereka sudah memahami pola penanganan kepada pasien.

"Kita kan sudah punya pengalaman pada gelombang pertama, kemudian gelombang kedua delta pada pertengahan tahun lalu itu di bulan Juni, Juli, Agustus itu kesiapan yang kita miliki itu sudah terpola menghadapi gelombang ketiga ini," kata Anthony D Tulak, Senin (7/2/2022).

Meskipun para nakes sudah siap untuk menghadapi gelombang ketiga pandemi Covid-19 di tengah ancaman varian omicron ini. Anthony menyebut ada hal yang lebih penting, tak lain yaitu kesadaran masyarakat dalam melaksanakan protokol kesehatan.

"Masyarakat ini penting untuk tetap menjaga dan mematuhi prokes, jangan panik dan yang harus dirawat itu yang gejala berat dan sedang, kalo ringan tanpa gejala itu kan bisa isoman," katanya.

Baca juga: Suara Nakes di Kota Bekasi: Masyarakat Disiplin Prokes untuk Cegah Lonjakan Kasus Varian Omicron

Baca juga: Nakes dan Vaksinator Minta Dukungan Keluarga saat ODGJ Menolak Divaksin

Selain itu, pencegahan Covid-19 juga dapat dicegah penularan lebih luas lagi dengan melakukan vaksinasi. Terutama masyarakat yang masuk dalam kategori kelompok rentan yang memang harus segera melakukan vaksinasi.

"Perlu dilakukan booster, jadi cakupan imunisasi dasar, imunisasi lengkap diperluas. Kemudian yang mempunyai resiko tinggi dilakukan booster dan prokes tetap berjalan dengan baik itu yang harus diperhatikan," ujarnya.

Terkait BOR Rumah Sakit di Kota Bekasi diungkap oleh Anthony, RSUD Chasbullah Abdulmadjid telah menyiapkan ruangan untuk pasien isolasi seperti di Gedung Alamanda dengan kapasitas 76 tempat tidur.

Selanjut di ruangan Azalea itu sekitar 50 tempat tidur, di ruangan Aster sekitar 50 tempat tidur dan beberapa gedung lainnya.

"Sampai saat ini gedung gedung tadi terisi, masih ada tempat yang kosong, karena kita mengelola pasien itu dengan baik. Jadi yang betul-betul kita rawat itu yang mempunyai gejala sedang sampai berat," ucapnya.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved