Penganiayaan dan Ancaman itu Membuat Riza Syah Trauma dan Ketakutan

TRIBUNBEKASI.COM, JAKARTA -- Riza Syah sempat mengalami trauma setelah dianiaya orang tak dikenal di sebuah gelanggang badminton di Jakarta Selatan.

Dia juga tak mau lagi bermain badminton di tempat itu, karena merasa keselamatan dirinya terancam.

"Pasti trauma akibat dari kejadian itu. Aku sempat dapat ancaman juga," kata Riza Syah di Polres Metro Jakarta Selatan, Jumat (11/2/2022).

Riza menyatakan, selain pukulan dan tendangan, dirinya menerima ancaman dari pelaku.

"Karena dia sempat bilang, 'ini kalau enggak ada ibu (pihak pengelola) sudah saya habisin kamu'. Kata-kata itu udah termasuk ancaman, dan kalau tidak ada orang-orang di sekitar situ dia bisa bertindak lebih brutal lagi," kata Riza.

Pelajaran

Pria kelahiran 27 tahun lalu tersebut membawa kasus ini ke ranah hukum, dengan harapan orang itu ditangkap dan dihukum sehingga kejadian yang dia terima tidak terulang kepada orang lain.

"Orang yang kaya gini yang gak punya etika, main hakim sendiri, semena-mena. Ini harus dikasih teguran, harus dikasih sanksi hukum dan sanski sosial," ujar Riza tegas.

Riza tak tahu alasan dan motif pelaku melakukan penganiayaan dan mengancam dirinya.

"Habis diancam saya tidak datang ke lokasi, takut ada kejadian yang tidak diinginkan. Habis diancam ada rasa was-wasnya," katanya mengungkapkan.

Pelaku juga tidak ada itikad baik meminta maaf dengan mencoba menghubunginya.

"Karena enggak ada itikad baik, saya datang ke Polres Metro Jakarta Selatan untuk bikin laporan," ujar Riza Syah.

Dalam laporannya, Riza Syah membawa rekaman CCTV dari pengelola gedung badminton, serta hasil visum atas dugaan penganiayaan tersebut.